Find Us On Social Media :

Bak Anak Emas yang Dibiarkan Ketika Melawan Orangtuanya, Ternyata Israel Pernah Menyerang Amerika Serikat, Tapi Pemerintah AS Malah Membelanya Karena Alasan Ini

By Mentari DP, Senin, 13 Juni 2022 | 09:05 WIB

Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Intisari-Online.com - Saat ini, Amerika Serikat (AS) dan Israel memang negara sekutu.

Namun pada masa lalu, baik Amerika Serikat (AS) dan Israel pernah saling menyerang.

Pada tanggal 8 Juni 1967, Israel pernah menyerang sebuah kapal intelijen Amerika Serikat (AS) bernama USS Liberty.

Insiden itu menyebabkan dua pertiga awak kapal tewas atau terluka, dalam serangan yang disengaja oleh militer Israel.

Namun anehnya, tanggapan pemerintah AS adalah untuk terus maju dan menjadi lebih dekat dengan Tel Aviv.

Padahal dapat dikatakan bahwa ini menjadi preseden bagi Israel untuk membunuh warga AS dengan impunitas.

Dilansir dari rt.com pada Senin (13/6/2022), empat hari memasuki Perang Enam Hari, Israel telah menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur, mengalahkan militer Yordania, menghancurkan Mesir, dan berhasil melawan Suriah.

Tel Aviv telah mengatakan kepada AS bahwa itu akan menjadi perang terbatas, di mana mereka tidak akan mengejar perebutan wilayah seperti Dataran Tinggi Golan Suriah atau Semenanjung Sinai Mesir.

Di saat yang sama, di perairan internasional Mediterania, di lepas pantai Mesir, sebuah kapal Amerika yang membawa sekitar 300 awak ditempatkan untuk mengumpulkan intelijen yang merupakan kunci kepentingan Washington di wilayah tersebut.

Kehadiran kapal AS di sana karena Israel menghadapi sekutu Uni Soviet yang merupakan musuh-musuh AS, yaitu Mesir, Suriah, dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Namun pada pukul 14:00 tanggal 8 Juni, kontrol darat Israel memerintahkan jet tempurnya untuk menyerang USS Liberty, yang sudah dengan jelas  mengibarkan bendera AS.

Militer Israel melepaskan tembakan dengan peluru penusuk lapis baja, menyerang kapal tersebut.