Find Us On Social Media :

Temui Dewa Marduk Yahudi Kuno yang Disebut-sebut dalam Mantera, Doa, dan Puisi hingga Dikultuskan serta Jadi Simbol Perlawanan Babilonia ke Asyur

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 12 Juni 2022 | 18:22 WIB

(Ilustrasi) Dewa Marduk

Pada masa periode Asyur terakhir (Esarhaddon, Ashurbanipal) dan Dinasti Neo-Babilonia, dari Nabopolossar dan seterusnya, dan sekali lagi pada periode Persia Awal (Cyrus), Marduk adalah dewa utama Babel.

Karena mereka menentang tindakan opresif Nabonidus, raja Neo-Babilonia terakhir, para imam Marduk adalah mereka yang memungkinkan pendudukan damai Babel oleh Kores.

Marduk pertama kali disebutkan di Barat (Suriah- Palestina) dalam Akkadia dari Ugarit (periode Babilonia Tengah sekitar tahun 1350.

Baca Juga: Hasil Tradisi Kecerdasan Yahudi Mengedepankan Pengajaran Ini Tak Main-main, Ilmuwan Israel Klaim Sukses 'Memukul Mundur' Proses Penuaan Manusia

(*)