Find Us On Social Media :

Berhasil Diduduki Rusia, Kota yang Kini Dipenuhi Ribuan Jasad Manusia Ini Tak Punya Air Minum Karena Terkontaminasi, Wabah Lama Hantui Masyarakatnya, Tapi Begini Tanggapan Rusia

By May N, Rabu, 8 Juni 2022 | 08:09 WIB

Konvoi tentara Rusia memasuki kota Mariupol, Ukraina

Pelabuhan telah mulai menerima kapal kargo lagi, sementara layanan publiknya memperbaiki utilitas kota seperti sistem distribusi air dan jaringan listrik.

Kementerian Pertahanan dan monopoli kereta api Rusia RZhD “telah menciptakan kondisi untuk melanjutkan transit penuh antara Rusia, Donbass, Ukraina dan Krimea,” kata Shoigu.

Dia mengatakan bahwa pengiriman sudah pergi ke Mariupol, Berdyansk dan Kherson.

Dua tujuan terakhir terletak di bagian Ukraina yang dikuasai Rusia. Menteri mengatakan rekonstruksi rel kereta api mencakup sekitar 1.200 km rel.

Rusia menyerang negara tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass.

Protokol yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.

Baca Juga: Sudah Jor-Joran Kirim Senjata Militernya ke Ukraina Sampai Nyaris Bakar Duit Hingga Rp10 Triliun Demi Sokong Ukraina, AS Malah Sebut Ukraina Mustahil Kalahkan Rusia!