Find Us On Social Media :

Biden Terus Gelontorkan Bantuan Persenjataan Canggih ke Ukraina, Rusia Klaim Ukraina Pernah Hampir Menandatangi Perjanjian Damai, Namun Dihentikan Kekuatan Eksternal?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 2 Juni 2022 | 09:55 WIB

(Ilustrasi) Volodymyr Zelensky - Perang Rusia dan Ukraina

Delegasi Dewan Federasi yang dipimpin oleh Matviyenko sedang melakukan kunjungan resmi ke Mozambik dari Senin (30/5/2022) hingga Rabu (1/6/2022) ini.

"Kami terbuka untuk pembicaraan. Saya benar-benar setuju dengan posisi Anda bahwa solusi diplomatik dan damai diperlukan."

"Tetapi, kemauan untuk itu diperlukan di kedua belah pihak. Kami tegaskan kembali bahwa kami siap untuk pembicaraan, untuk menandatangani perjanjian yang akan menghentikan sipil berada di Ukraina dan mengarah pada perdamaian,” ungkap dia, dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Namun, kata Matviyenko, Rusia tidak melihat reaksi dari Kyiv untuk menyambut perjanjian perdamaian itu.

Lebih lanjut, Matviyenko menuding, Rusia dan Ukraina pernah hampir menandatangani perjanjian damai, tetapi kekuatan eksternal yang mengendalikan Kiev tidak merestuinya.

"Ngomong-ngomong, kami secara bersamaan pernah merundingkan perjanjian damai dengan Ukraina. Kami menarik pasukan dari Kyiv, Kharkov, dan perjanjian yang dapat diterima untuk Ukraina dan Rusia praktis sudah siap," ungkap dia.

"Istilah kuncinya adalah bahwa Ukraina akan tetap menjadi negara netral di luar blok, seperti Austria misalnya, bahwa itu akan menjadi negara non-nuklir."

"Tapi, sayangnya, mereka yang melakukan kontrol eksternal tidak membiarkan menandatangani perjanjian ini," tuding Matviyenko.

Baca Juga: Tak Menyerah Meski 'Babak Belur,' Kini untuk Pertama Kalinya Sejak Invasi, Zelensky Kunjungi Ukraina Timur, Apa yang Dilakukannya?

(*)