Penulis
Intisari-Online.com -Vladimir Putin telah 'menghajar' penduduk Ukraina dengan pasukan darat serta artileri selama berbulan-bulan.
Baik di Rusia atau Ukraina juga berjatuhan ribuan nyawa, namun akhir konflik belum terlihat tanda-tandanya juga.
Meskipun Ukraina banjir dukungan negara Barat, negara pimpinan Volodymyr Zelensky itu tetap berada dalam kesulitan.
Melansir Kompas.com,pada Minggu (29/5/2022)Zelensky mengunjungi wilayah Ukraina timur yang dilanda perang untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia.
Dia melakukan perjalanan ke wilayah Kharkiv, tempat Moskwa mundur dalam beberapa pekan terakhir.
Kantor Kepresidenan Ukraina memposting video di Telegram yang menampilkan Zelensky tengah mengenakan rompi anti peluru dan diperlihatkan bangunan yang hancur parah di Kharkiv dan sekitarnya.
"2.229 bangunan telah dihancurkan di Kharkiv dan wilayah tersebut."
"Kami akan memulihkan, membangun kembali, dan menghidupkan kembali."
"Di Kharkiv dan semua kota dan desa lain tempat kejahatan datang," kata posting tersebut, dilansir dari AFP.
Zelensky selama ini berbasis di Kyiv sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan skala penuh pada 24 Februari.
Dalam video tersebut, tentara Ukraina menunjukkan Zelensky truk hancur di sisi jalan yang melewati sebuah lapangan.
"Dalam perang ini, penjajah berusaha memeras setidaknya beberapa hasil," kata Zelensky di posting selanjutnya.
"Tapi mereka seharusnya sudah mengerti sejak lama bahwa kita akan mempertahankan tanah kita sampai orang terakhir."
"Mereka tidak memiliki kesempatan. Kita akan berjuang dan kita pasti akan menang," ungkap dia.
Zelensky juga bertemu dengan pejabat lokal, seperti gubernur wilayah Kharov dan walikota Kharkiv untuk membahas program rekonstruksi untuk wilayah tersebut.
Dia meminta mereka untuk menemukan proyek hebat untuk membangun kembali daerah yang hancur.
"Ini adalah kesempatan bagi distrik semacam itu untuk memiliki wajah baru," kata Zelensky.
(*)