Find Us On Social Media :

Kisah Nyai Dasima: Gundik Serdadu Belanda yang 'Beken' di Batavia, Sistem Pergundikan Jadi Akar Praktik 'Kumpul Kebo'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 26 Mei 2022 | 14:59 WIB

(Ilustrasi) Nyai Dasima, Gundik meneer Edward William Zaman Batavia

Keadaan itu terjadi karena sebagai serdadu mereka tak bisa membawa serta istri atau memang masih bujangan.

Tatkala hubungan cinta terjalin antara perempuan pribumi dengan pria Belanda maka perempuan itu hanya akan jadi gundik alias nyai.

Ternyata, penggemar samen leven dengan nyai tak sedikit, malah jadi tren kumpeni.

Kehidupan para nyai bahkan menjadi kisah tersendiri dalam sejarah kota dan bangsa ini.

Kisah yang paling lazim kita dengar adalah Nyai Dasima, sebuah kisah populer di kalangan warga Betawi.

Perempuan asal Ciseeng, Bogor, ini hidup di antara tahun 1805-1830 dan menjadi gundik meneer Edward William.

Perjalanan hidup dan cinta Dasima direkam dalam buku yang ditulis oleh SM Ardan.

Edward ternyata hanya memerlukan Dasima di kamar saja, maka ketika kemudian muncul seorang pria, Samiun, yang bersedia menikahinya, Dasima pun meninggalkan Edward.

Ternyata, Samiun hanya ingin menggerogoti harta Dasima.

Nyawa Dasima habis di tangan Bang Puasa atas perintah Samiun.

Mayatnya ditemukan di sekitar kali di Kwitang.

Baca Juga: Bantai Seluruh Gundik yang Ada di Ibu Kota yang Mati-matian Ia Bangun, Beginilah Kekejaman Kaisar Yongle dari Dinasti Ming: Dibutakan Kekuasaan

(*)