Find Us On Social Media :

Warganya Sudah Tak Tertolong Hingga Diklaim Hanya Tinggal Siapkan Liang Lahat untuk Puluhan Ribu Jasad, Kim Jong-Un Malah Dituduh Semringah, Terkait Pupuk Manusia?

By Ade S, Jumat, 20 Mei 2022 | 09:21 WIB

Ilustrasi Kim Jong-Un.

Pesawat-pesawat tersebut terbang kembali dengan mengangkut pasokan medis dalam rangka menangani terjangan Covid-19.

"Mereka (Korea Utara) mungkin akan mengoperasikan penerbangan tambahan karena jumlah yang mereka kirimkan kali ini belumlah cukup," sebut Yonhap mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir Reuters.

Namun, hanya selang beberapa hari kemudian, harapan tersebut nampaknya harus segera disingkirkan.

Hal ini merujuk pada pernyataan Dr. Oh Myoung-don, kepala komite Pusat Medis Nasional untuk manajemen klinis penyakit menular baru Korea Selatan.

Dokter Oh menyebut bahwa rakyat Korea Utara sudah terlambat diselamatkan dari hantaman Covid-19.

Bahkan, Oh memprediksi bahwa dalam waktu dekat akan ada puluhan ribu kematian di negara pimpinan Kim Jong-Un tersebut.

Pernyataan yang disampaikan dalam sebuah forum virtual yang dilansir oleh Korea Herald tersebut mengungkapkan pada akhir gelombang tersebut akan ada 34.000 jiwa meninggal.

Perhitungan tersebut merujuk pada perbandingan wabah Omicron yang menerjang Hong Kong pada 6 Januari hingga 21 Maret tahun ini.

Pada periode tersebut, Hong Kong menderita banyak kematian, terutama orang-orang yang tidak divaksinasi berusia 60 tahun ke atas.

Rentang usia dan kondisi tanpa vaksinasi ini menurut Oh sama persis dengan yang terjadi di Korut.

Korea Utara memiliki 2.409.986 warga yang berusia 60-an dan lebih tua, yang mencakup 9% dari seluruh populasinya, menurut statistik PBB tahun 2019, yang tentu saja tidak divaksinasi.

“Mengingat Korea Utara tidak memiliki sistem perawatan kesehatan memadi seperti Hong Kong, tingkat kematian bisa lebih tinggi di sana,” katanya.