Find Us On Social Media :

Beberapa Penyebab Uni Soviet Bubar, Kebijakan yang Salah Ini Sebabnya

By May N, Selasa, 10 Mei 2022 | 13:53 WIB

Kebijakan Uni Soviet yang salah langkah dan jadi penyebab Uni Soviet bubar

Ledakan dan kebakarannya menyebabkan dampak radioaktif 400 kali bom Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945.

Kendati berbahaya dan melanggar doktrin glasnost (keterbukaan), Sekjen Partai Komunis Uni Soviet (Communist Party of the Soviet Union/CPSU) Mikhail Gorbachev memerintahkan para staf pemerintahan untuk tidak menyebarkan informasi bencana nuklir tersebut ke masyarakat dan ke mancanegara.

Peserta parade May Day di area terdampak juga tidak diinformasikan, sehingga tetap melaksakan pawai dan selebrasi tanpa tahu akan terdampak paparan radioaktif.

Sejumlah laporan dari Barat ditampik sebagai gosip oleh pemerintah Uni Soviet hingga diakui pada 14 Mei, 18 hari setelah bencana.

Pada 4, kebocoran radioaktif baru dapat tertangani oleh petugas.

Kelak, dampak radioaktif pada korban-korban terpapar membuat Uni Soviet kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan mancanegara.

Beberapa dekade kemudian, Gorbachev mengatakan dalam peringatan bencana Chernobyl, "mungkin ketimbang kebijakan perestroika, Chernobyl mungkin adalah penyebab runtuhnya Uni Soviet sebenarnya 5 tahun kemudian."

Masuknya Paham Barat

Glasnost (keterbukaan) memicu masyarakat Uni Soviet untuk menjelajahi paham Barat, mulai dari konsep, gagasan, ide, hingga produknya.

Pada 1990, warga Uni Soviet kerap mengantri untuk membeli koran-koran liberal dan mengonsumsi bacaan tentang demokratisasi.

Antrian juga mengular di McDonald pertama di Uni Soviet pada Januari 1990.

Menguatnya masyakarat dan dan runtuhnya kredibilitas pemerintah Uni Soviet tersebut lantas turut menjadi penyebab Uni Soviet bubar.

Baca Juga: Inilah Peta Uni Soviet Negara Terluas di Dunia, Berapa Luasnya?