Advertorial
Intisari - Online.com -Uni Sovietdulunya adalah sebuah negara yang dipimpin sejumlah tokoh dan inilah daftar mantan pemimpin Uni Soviet.
Tokoh-tokoh ini sampai sekarang masih disebut contohnyaLenin, Stalin, dan Gorbachev.
Uni Sovietsendiri merupakanbekas gabungan Eropa Timur, Asia Utara, dan Asia Tengah.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Uni Soviet pecah 25 Desember 1991.
Saat masih ada, Uni Soviet sempat menjadi negara terbesar di dunia.
Luasnya 22,4 juta kilometer persegi, membentang dari Laut Baltik dan Laut Hitam ke Samudra Pasifik.
Di negara yang amat luas itu, simak siapa saja deretan mantan pemimpin Uni Soviet.
Selain Lenin, Stalin, dan Gorbachev, ini dia daftar para pemimpin Uni Soviet.
Leonid Brezhnev (1964-1982)
Brezhnev menggantikan dan menghentikan reformasi budaya Khrushchev.
Dia juga memgembalikan beberapa kekuatan intelijen Rusia, KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti), yang ada semasa rezim Stalin.
Ekonomi Uni Soviet tumbuh pada masa Krushchev hingga level bisa mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat.
Namun, di pertengahan 1970-an, masuk era stragnasi ekonomi dan tidak pulih.
Brezhnev juga membangun militer Uni Soviet, namun dengan mengorbankan perekonomian negara tersebut.
Yury Andropov (1982-1984)
Seiring kesehatan Brezhnev yang memburuk, Andropov menempatkan dirinya menjadi suksesor.
Dia menyerukan kampanye antikorupsi dan mencopot banyak menteri serta sekretaris.
Andropov pun enggan melanjutkan perang Soviet di Afghanistan.
Namun, pemerintahannya singkat karena kesehatannya memburuk pada Agustus 1983.
Dia menghabiskan hari-hari terakhirnya di rumah sakit dan meninggal tahun 1984.
Konstantin Chernenko (1984-1985)
Chernenko mengalami lonjakan karier yang pesat berkat Brezhnev.
Saat menggantikan Andropov, sebetulnya kesehatannya sendiri pun buruk.
Semasa memerintah, Chernenko mendukung peran lebih besar untuk serikat pekerja dan melakukan reformasi pendidikan serta propaganda.
Dia sempat melakukan perundingan pakta dagang dengan China, tetapi tidak cukup meredakan Perang Dingin.
Chernenko memboikot Olimpiade Musim Panas 1984 dan tidak menghentikan perang di Afghanistan.
Pertengahan 1984, kesehatannya semakin menurun dan wafat bulan Maret 1985.
Mikhail Gorbachev (1985-1991)
Gorbachev menjadi pemimpin Uni Soviet setelah kematian Chernenko.
Kala menjabat, dia terlibat perlombaan mengumpulkan senjata nuklir di luar angkasa dengan Amerika Serikat.
Hal ini merugikan perekonomian Uni Soviet.
Tahun 1987, dia mengakhiri perang Soviet di Afghanistan.
Rezim Gorbachev juga menerapkan kebijakan glasnost dan perestroika, yaitu keterbukaan dan restrukturisasi.
Tahun 1989, Gorbachev mengadakan pemilihan umum yang meminta anggota Partai Komunis mencalonkan diri melawan selain anggota.
Tujuannya guna menerapkan sistem pemilihan lebih demokratis.
Dia turut menghapus peran konstitusional Partai Komunis yang secara tidak sengaja juga mengarah ke bubarnya Uni Soviet.
Fakta tersebut terlepas dari cita-cita Gorbachev mempertahankan negara tersebut.
Tahun 1990, dia berhadapan dengan berbagai kelompok yang menyulut perang dan meminta kemerdekaan.
Seiring tersebut, perekonomian Uni Soviet tersengal-sengal.
Akhir Desember 1991, Uni Soviet pecah.
Gorbachev juga turut mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada Boris Yeltsin.
Baca Juga:Inilah Daftar Mantan Pemimpin Uni Soviet, Termasuk yang Bantu Bangun Gelora Bung Karno (I)