Find Us On Social Media :

Seantero Bumi Kini Gamang, 9 Mei yang Disebut Paus Fransiskus akan Jadi Akhir Perang Rusia-Ukraina Justru Diklaim Bakal Jadi Awal Perang Dunia III, Ini Pemicunya

By May N, Kamis, 5 Mei 2022 | 12:52 WIB

Ilustrasi. Joe Biden - Vladimir Putin.

"Kami telah melihat sejumlah pernyataan dari Putin baru-baru ini. Dia mengatakan 'ini menjadi perang, ini adalah perang proxy', padahal bukan," tegas Ben dikutip dari Express.co.id, Selasa (3/5/2022).

Menurut Ben, isu NAZI akan diangkat kembali oleh Putin dalam peringatan hari kemenangan itu dan akan dikaitkan dengan peperangan yang lain, bukan hanya melawan Ukraina, tapi seluruh 'Nazi di dunia'.

Putin sebelumnya sudah mewanti-wanti dia akan melakukan pembalasan secepat kilat jika negara-negara Barat ikut campur di Ukraina.

Pernyataan ini keluar dari mulut Putin sendiri ketika Presiden AS Joe Biden menyatakan mendukung perjuangan Ukraina melawan Rusia.

Sementara itu, berbicara kepada anggota parlemen di St Petersburg, Putin mengatakan Barat ingin memecah belah Rusia.

Ia menuduh Barat mendorong Ukraina ke dalam konflik dengan negaranya.

"Jika seseorang berniat untuk campur tangan dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari luar, dan menciptakan ancaman strategis bagi Rusia yang tidak dapat kami terima, mereka harus tahu bahwa serangan balasan kami akan secepat kilat," kata Putin dalam video pidatonya yang dikutip oleh media Rusia, sebagaimana dikutip oleh Channel News Asia (CNA).

"Kami memiliki semua alat untuk ini, hal-hal yang tidak dapat dibanggakan orang lain sekarang. Dan kami tidak akan menyombongkan diri, kami akan menggunakannya jika perlu. Dan saya ingin semua orang tahu itu."

Rusia sendiri sudah mengatakan kepada AS untuk berhenti mengirim senjata ke Ukraina.

Kremlin menambahkan pengiriman senjata dari Barat dalam jumlah besar mengobarkan konflik.

Sementara itu, mengutip CNBC International, ahli strategi mengatakan sebenarnya Putin menghindari risiko dengan Barat dan menekankan bahwa kemungkinan perang nuklir sangat kecil.

Namun tegasnya, ancaman serius bisa muncul jika ia merasa dipermalukan di medan perang.