Mungkin Berlebihan, Tapi Mengapa Para Pengamat Barat Ketakutan dengan Rusia, Bahwa Putin Bisa Mendeklarasikan Perang Dunia III?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi) Vladimir Putin - Konflik Ukraina vs Rusia

Intisari-Online.com -Vladimir Putinmungkin saja bisa mendeklarasikan'kita sekarang berperang dengan Nazi' pada Hari Kemenangan Rusia tanggal 9 Mei nanti, kata Menteri Pertahanan Ben Wallace.

Berbicara kepada LBC, Wallace mengatakan bahwa dia “tidak akan terkejut” jika Putin menggunakan momen tanggal perayaan 9 Mei Rusia, yang menandai hari Uni Soviet mengalahkan Nazi Jerman, untuk “memobilisasi rakyatnya” melawan dunia.

Dia berpikir bahwa mungkin Putin dapat membuat banyak orang bergabung untuk ikut pertarungan di luar panggung Ukraina.

Berbicara kepada Nick Ferrari di LBC, dia berkata:

“Kami menyaksikan beberapa pernyataan Putin baru-baru ini di mana dia mengatakan: 'Ini adalah perang, perang proxy'.

“'Nazi ada di mana-mana, pada dasarnya mereka tidak hanya di Ukraina. NATO penuh dengan Nazi."

“Saya pikir apa yang ingin dia katakan adalah: 'Lihat, kita sekarang berperang melawan Nazi dan yang saya butuhkan adalah lebih banyak orang, lebih banyak orang Rusia.'

“Jenderalnya menyebabkan begitu banyak kematian sehingga saya tidak terkejut,jika nanti dia menyatakan 'Kami sekarang berperang dengan Nazi dunia dan kami butuh memobilisasi massa rakyat Rusia'.”

Melansir Express.co.uk, Minggu (1/5/2022), Hari Kemenangan di Rusia, yang diadakan pada 9 Mei, adalah hari libur umum terbesar di negara itu dan menjadi simbol kebanggaan nasional.

Tahun lalu, lebih dari 12.000 tentara, 190 senjata dan 80 pesawat militer dipajang untuk parade tersebut.

Kekhawatiran muncul bahwa Putin mungkin akan menggunakan momen itu untuk melancarkan serangan skala luas, memobilisasi lebih banyak pasukan.

Komando Rusia dilaporkan telah memberi tahu tentara mereka bahwa perang di Ukraina harus berakhir tepat pada waktunya untuk parade, menurut intelijen dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Awal pekan ini, Putin dan pejabatnya berulang kali membuat klaim bahwa mereka akan menggunakan kekuatan nuklir terhadap mereka yang terus mendukung Ukraina.

Berbicara kepada wartawan di St Petersburg, Putin mengatakan:

“Kami memiliki semua senjata yang kami butuhkan."

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dan telah dilaporkan bahwa Putin yakin konflik akan berakhir dalam hitungan minggu.

Dinamai sebagai "operasi militer khusus", pasukan maju ke ibukota Ukraina, Kyiv, tetapi tidak dapat masuk ke kota.

Tentara Putin kini telah mundur ke wilayah timur Donbas untuk merebut kembali wilayah yang lebih dekat ke Rusia saat perang memasuki bulan ketiga.

Perkiraan Ukraina menunjukkan bahwa lebih dari 20.000 tentara Rusia tewas selama konflik, meskipun jumlah aslinya mungkin lebih tinggi.

Baca Juga: Lagaknya Sok Ogah Beli Gas dari Rusia, Negara Eropa Ini Malah Jilat Ludah Sendiri Gunakan Perantara Negara Lain untuk Dapatkan Pasokan Gas dari Rusia

(*)

Artikel Terkait