Penulis
Intisari-Online.com – Propaganda Soviet menggambarkan Joseph Stalin sebagai pria baja yang tak kenal lelah tanpa satu pun kelemahan.
Tapi, tahukah Anda, pada kenyataannya berbeda?
Pemimpin Soviet yang diktator dan ditakuti oleh banyak orang di negaranya itu memiliki ketakutan yang sangat alias fobia.
Bagaimana mungkin orang yang sangat ditakuti karena kediktatorannya ini punya fobia pada sesuatu?
Ini ketakutan yang sangat menghantui Joseph Stalin.
1. Aerofobia
Joseph Stalin sangat takut akan terbang.
Terlepas dari hasratnya pada penerbangan, dia tidak bisa memaksa dirinya untuk masuk ke pesawat terbang.
Sang ‘Bapak Bangsa’ ini lebih suka bepergian dengan kereta api.
Ketakutannya itu diperparah oleh bencana udara yang sering terjadi pata tahun 1920-1930-an, ketika tokoh-tokoh politik terkemuka Soviet terbunuh.
Pada tahun 1925, sekelompok pejabat tinggi Soviet yang bertempat di Kaukasus jatuh di dekat Tiflis (Tbilisi) saat terbang ke Sukhumi.
Leo Trotsky seharusnya berada di penerbangan yang sama, tetapi pada saat terakhir dia memutuskan untuk naik kereta.
Ahli teori militer Soviet terkemuka Vladimir Triandafillov tewas dalam kecelakaan udara lain pada tahun 1931.
Dua tahun kemudian nasib yang sama menimpa salah satu pencipta Angkatan Udara Soviet Pyotr Baranov.
Stalin dikejutkan dengan berbagai kematian tersebut, dan secara pribadi memprakarsai komisi internal untuk mencari tahu mengapa tragedi itu terjadi.
Pada akhirnya dia bahkan melarang pejabat terkemuka bepergian dengan pesawat, dan mereka yang mengabaikan perintah ini ditegur dengan keras.
Namun, ada dua kali ketika pemimpin Soviet akhirnya terbang ke langit.
Pada tahun 1943 ia menghadiri Konferensi Teheran dan terbang ke sana dan kembali melalui Baku.
Stalin menolak untuk terbang dengan pesawat Soviet mana pun dan tiba di ibu kota Iran dengan Douglas C-47 Skytrain Amerika (milik Angkatan Udara Soviet) dengan pengawalan 27 pesawat tempur.
2. Toksikofobia
Meskipun setiap makanan Stalin menjalani banyak tes oleh pasukan keamanannya untuk memastikan itu tidak diracuni, namun dia masih sangat paranoid.
Selama Pembersihan Besar di akhir tahun 1930-an paranoianya menjadi lebih buruk.
Selama pesta dengan rekan-rekan komunis, dia selalu meminta mereka untuk mencoba makanan terlebih dahulu sebelum akhirnya dia memakannya sendiri.
Bahkan selama pesta minum dengan rekan terdekat dan tepercayanya Lavrenty Beria dan Anastas Mikoyan, Stalin meminta mereka untuk mencicipi anggur terlebih dahulu.
Terlepas dari kenyataan bahwa Stalin secara luas diyakini telah meninggal karena sebab alami, namun ada desas-desus bahwa dia diracuni oleh seseorang dari lingkaran dalamnya, melansir Russia Beyond.
3. Hipnofobia
Stalin sangat takut mati saat tidur, itulah sebabnya dia lebih suka bekerja di malam hari.
Hanya ketika kelelahan fisik dan psikologis dia tertidur.
Para pejabat Soviet membenci kenyataan bahwa dia bekerja sementara semua orang tertidur lelap karena mereka dapat dipanggil kapan saja di malam hari.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari