Penulis
Intisari-Online.com – Lebih dikenal sebagai Joseph Stalin, nama aslinya Ioseb Besarionis dze Jughashvili, adalah pria yang sebenarnya tidak perlu diperkenalkan.
Dia adalah salah satu pemimpin Perang Dunia II yang paling terkenal, pemimpin lain adalah Adolf Hitler.
Warisan Stalin menjadi satu, yaitu sebagai ikon Komunis dan tiran pembunuh massal.
Lahir dalam kemiskinan pada akhir abad ke-19, Stalin naik pangkat di Partai Komunis dan menjadi Sekretaris Jenderal, dan mengangkat dirinya menjadi diktator setelah kematian Vladimir Lenin.
Dia kemudian mulai menyeret Rusia ke era modern dengan industrialisasi yang cepat, yang secara tidak sengaja memicu kelaparan dan menewaskan jutaan orang, sebelum akhirnya menempatkan Tentara Merahnya yang terkenal untuk mengalahkan Nazi.
Peran Stalin dalam Perang Dunia II didokumentasikan dengan baik, baik politik dan nilai-nilanya yang terkenal.
Pada dasarnya dia adalah seorang pria yang sangat mencintai seni, memiliki keinginan untuk profesi yang lebih profesional, dan bermimpi memimpin pasukan hibrida setengah manusia mutan.
Meski Joseph Stalin melakukan kekejaman, tetapi itu tidak membuatnya menjadi manusia satu dimensi.
Inilah beberapa fakta yang diketahui tentang Joseph Stalin, pemimpin diktator Uni Soviet
1. Mengubah ulang tahunnya sendiri
Disebutkan bahwa Stalin lahir pada akhir abad ke-19, namun catatan resmi Rusia menyatakan bahwa dia lahir pada 18 Desember 1878.
Sementara, Kalender Julian gaya lama yang digunakan pada saat itu, mencantumkan tanggal lahir Stalin sebagai 6 Desember.
Stalin sendiri mengubah tanggal lahirnya (yaitu tanggal 21 Desember dan tahun 1881), sebagai langkah untuk membingungkan Perwira Tsar.
Idenya adalah dia akan menghapusnya dari dokumen dan catatan resmi mereka, tapi yang terjadi adalah justru menciptakan lebih banyak kebingungan untuk masalah itu.
2. Seorang pria dengan banyak nama
Joseph Stalin adalah seorang pria dengan banyak nama, namun salah satu panggilan asing yang diperolehnya adalah ‘Kartu Indeks Kamerad’.
Julukan tersebut diberikan kepada Stalin oleh mantan saingannya dari Partai Komunis , Leon Trotsky.
Ketika Stalin mengambil posisi politik besar pertamanya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis, dia melayani lebih sedikit dari seorang sekretaris, tugasnya termasuk menyortir dan mengatur file, maka jadilah dia disebut ‘Kartu Indeks Kamerad’.
3. Memanipulasi foto
Joseph Stalin mengelola citra pribadinya dengan memanipulasi foto yang cerdas.
Saat anak-anak, Stalin mengalami cacar yang meninggalkan bekas bopeng di wajahnya, karena sadar akan luka itu, maka dia meminta agar perubahan dilakukan selama pemrosesan semua fotonya.
Dilaporkan juga bahwa dia meminta seniman foto untuk membuat gambar dirinya yang tidak menarik.
4. Dia tidak pernah mengatakan kata-katanya yang paling terkenal
Kutipan ‘Satu kematian adalah tragedi, sejuta kematian adalah statistik’ sebagian besar dikatikan dengan Joseph Stalin, tetapi rupanya kutipan itu awalnya dilaporkan oleh seorang jurnalis Jerman bernama Erich Maria Remarque, yang tidak pernah bertemu Stalin.
Jadi, kemungkinan Stalin tidak pernah mengucapkan kutipan itu.
5. Prajurit setengah manusia
Perang Dunia II rupanya penuh dengan ide dan inovasi, termasuk Stalin memiliki gagasan menciptakan pasukan tentara setengah manusia.
Prajurit manusia itu lemah, merasakan sakit, dan membutuhkan makanan, maka Stalin menginginkan tentara yang kuat, ganas, murah untuk dijaga, dan tanpa perasaan moral dan hati nurani yang mengganggu.
Program itu didokumentasikan dengan baik oleh seorang ilmuwan bernama Ilya Ivanov yang melakukan beberapa eksperimen yang sangat nyata dan mengerikan, untuk menciptakan tentara mutan.
6. Bercita-cita ingin jadi pendeta
Tidak diketahui kapan Joseph Stalin tidak terjun ke dunia politik, seandainya ambisi pertamanya terwujud, yaitu menjadi imam yang ditahbiskan di Gereja Ortodoks Rusia.
Begitu semangatnya sampai-sampai dia masuk Seminari Teologi Tbilisi dengan beasiswa penuh.
Namun, korupsi dan kurangnya perasaan religius yang dia saksikan membuatnya ragu hingga kehilangan imannya.
7. Dia adalah pria keluarga
Bertentangan dengan reputasinya sebagai tiran brutal, Stalin adalha seorang pria keluarga, dan menyayangi putrinya.
Dalam kegiatan politiknya, Stalin pernah diasingkan ke Siberia, dan di tempat pengasingan itu dia bertemu dengan seorang anak yatim piatu bernama Lidia Pereprygina, yang lebih tua dari usia sebenarnya, kenyataannya dia baru berumur tiga belas tahun.
Keduanya berselingkuh, bahkan wanita itu hamil tetapi kehilangan anaknya, tentunya informasi ini menjadi bencana besar bagi reputasinya dan cerita itu terkubur, hingga delapan puluh tahun kemudian kebenaran terbongkar.
8. Ditabrak dan dipukuli saat masih kecil
Ketika Stalin berusia dua belas tahun, dia ditabrak kereta kuda, lalu dia terus-menerus dipukuli oleh ayahnya di tahun-tahun awal kehidupannya.
Kecelakaan yang dialaminya mengharuskan dilakukannya operasi ekstensif pada lengannya, yang mengakibatkan lengan kirinya jauh lebih pendek daripada lengan kanannya.
Namun, kecelakaan itu menyelamatkan hidupnya, karena Stalin dianggap tidak cocok untuk dinas militer dan tidak dikirim ke garis depan, yang bakalan mengakibatkan kematiannya.
9. Mengalami kerusakan otak
Pemimpin diktator Soviet ini menderita kondisi otak yang disebut aterosklerosis, yang menyebabkan penumpukan jaringan lemak di otak dan dikaitkan dengan sejumlah kondisi mental.
Maka kondisi inilah yang kemungkinan bertanggung jawab atas paranoia dan kebencian yang membuatnya terkenal begitu kejam.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari