Find Us On Social Media :

Dijuluki Ratu Jelek, Jia Nanfeng yang Kejam Gunakan Segala Cara Licik untuk Berkuasa di Balik Suaminya yang Bodoh

By Tatik Ariyani, Rabu, 27 April 2022 | 14:31 WIB

Permaisuri Jia Nanfeng

Untuk sementara, pengaruh Jia Nanfeng terbatas pada hal-hal di istana, dan setelah putra tirinya Pangeran Sima Yu diangkat menjadi putra mahkota, Jia Nanfeng sering menahan Selir Xie Jiu untuk bertemu dengan pria.

Namun Permaisuri Jia Nanfeng tidak senang karena hanya memiliki kekuasaan terbatas di istana saja.

Oleh karena itu Jia Nanfeng bersekongkol dengan Kasim Dong Meng, Jenderal Meng Guan dan Li Zhao untuk melawan pengaruh keluarga Yang.

Jia Nanfeng mencoba memasukkan pamannya, Sima Liang ke dalam korupsi, Sima Liang menolak.

Jia Nanfeng juga membujuk saudara Kaisar Hui, Sima Wei, yang bergelar Pangeran Yin dari Chu, untuk bergabung dengan rencananya.

Pada tahun 291, setelah Sima Wei kembali dengan pasukannya ke Luoyang dari pos pertahanannya, sebuah kudeta berlangsung.

Permaisuri Jia Nanfeng, yang mengendalikan suaminya, menyuruh Kaisar Hui mengeluarkan dekrit yang menyatakan bahwa Yang Jun telah melakukan kejahatan dan harus dicopot dari jabatannya.

Juga memerintahkan Sima Wei dan Sima Yao untuk menyerang pasukan Yang dan bertahan melawan serangan balik.

Janda Permaisuri Yang terjebak di dalam istana sendiri kemudian menulis perintah yang memerintahkan bantuan untuk Yang Jun dan meletakkannya di panah, menembaknya keluar dari istana.

Permaisuri Jia Nanfeng kemudian membuat pernyataan berani bahwa Janda Permaisuri Yang melakukan pengkhianatan.

Yang Jun dengan cepat waspada, dan klannya dibantai. Janda Permaisuri Yang digulingkan dan dipenjarakan.

Permaisuri Jia Nanfeng menjadi lebih bebas terlibat dalam pengelolaan dan terus mencampuri urusan pemerintahan sehari-hari.