Find Us On Social Media :

Dijuluki Ratu Jelek, Jia Nanfeng yang Kejam Gunakan Segala Cara Licik untuk Berkuasa di Balik Suaminya yang Bodoh

By Tatik Ariyani, Rabu, 27 April 2022 | 14:31 WIB

Permaisuri Jia Nanfeng

Jia Nanfeng yang merupakan solusi bagi ujian tersebut berhasil membuat Kaisar Wu terkesan.

Akhirnya diputuskan bahwa putra mahkota yang sudah dinobatkan tidak akan diganti.

Karena sifatnya yang terlalu kejam, Kaisar Wu pernah ingin menggulingkan Jia Nanfeng namun ditentang oleh Permaisuri Yang Zhi, sepupu Permaisuri Yang Yan dan merupakan permaisuri kedua Kaisar Wu.

Jia Nanfeng melahirkan empat putri, yaitu Putri Hedong, Putri Hongnong, Putri Shiping, serta satu putri yang meninggal muda dan diberi nama anumerta Putri Aixian.

Namun, Jia Nanfeng tidak memiliki seorang putra.

Putra satu-satunya Sima Zhong adalah Sima Yu yang dilahirkan oleh Selir Xie Jiu.

Selir Xie Jiu awalnya adalah selir Kaisar Wu tetapi diberikan kepada Putra Mahkota Sima Zhong sebelum pernikahannya dengan Jia Nanfeng.

Seiring berjalannya waktu dan Jia Nanfeng tetap tidak memiliki anak laki-laki, Jia Nanfeng menjadi cemburu pada Selir Xie Jiu dan Pangeran Sima Yu, tetapi tidak berani mengambil tindakan terhadap mereka karena saat itu Kaisar Wu sangat menyukai Pangeran Sima Yu.

Pada tahun 290, Kaisar Wu meninggal dan kemudian Sima Zhong naik takhta sebagai Kaisar Hui dari Dinasti Jin, sedangkan Jia Nanfeng sebagai permaisuri.

Ayah Janda Permaisuri Yang, Yang Jun, pada awalnya sebagai wali Kaisar Hui.

Mengetahui Permaisuri Jia Nanfeng berbahaya, maka Yang Jun membuat sistem dimana dekrit yang ditandatangani oleh Kaisar Hui harus juga ditandatangani bersama oleh Janda Permaisuri Yang.

Hal ini untuk mencegah Permaisuri Jia Nanfeng ikut campur dalam urusan negara.