Pemerintah Jepang secara resmi protes pada video tersebut dan Ukraina pun meminta maaf.
Menulis di Twitter, akun pemerintah Ukraina @Ukraine, Selasa (26/4/2022) mengatakan, "Permintaan maaf kami secara tulus karena sebuah kesalahan di versi sebelumnya dari video ini. Kami tidak berniat menyinggung masyarakat bersahabat di Jepang. Pada video baru di atas kami telah mengoreksi kesalahannya."
Menurut laporan Kyodo, Deputi Kepala Kabinet Yoshihiko Isozaki berkta pemakaian foto Kaisar Hirohito tidak tepat.
Ia mengatakan, "Itu tidak patut dan sangatlah disesalkan."
Namun, Isozaki berkata itu telah diganti. Dukungan Jepang kepada Ukraina terkait Rusia pun masih tidak berubah.