Find Us On Social Media :

Zelensky Disebut Hanya 'Pandai Berpura-pura' Negosiasi, Rusia Beri Peringatan Ada Bahaya Nyata Perang Dunia 3

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 26 April 2022 | 19:29 WIB

(Ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Intisari-Online.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (25/4/2022), mengumumkan gencatan senjata di sekitar pabrik baja Azovstal di Mariupol untuk memungkinkan evakuasi warga sipil dari kawasan industri yang telah melindungi perlawanan Ukraina yang tersisa di kota pelabuhan tersebut.

"Pasukan Rusia mulai pukul 14.00 waktu Moskwa (1100 GMT) pada 25 April 2022, secara sepihak akan menghentikan permusuhan apa pun, menarik unit ke jarak yang aman dan memastikan penarikan warga sipil," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Dikatakan warga sipil akan dibawa ke arah mana pun yang mereka pilih.

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa pihak Ukraina harus menunjukkan "kesiapan" untuk memulai evakuasi kemanusiaan "dengan mengibarkan bendera putih" di Azovstal.

Menurut Kemenrerian, informasi ini akan dikomunikasikan kepada orang-orang di dalam Azovstal "melalui saluran radio" setiap 30 menit. 

Melansir Kompas.com, Rusia pekan lalu mengatakan telah menguasai penuh kota strategis Ukraina timur, kecuali kawasan industri Azovstal yang besar. 

Sementara itu, melansir Express.co.uk, Jumat (22/4), Putin telah meluncurkan Setan II oleh Barat, hulu ledak Sarmat-RS28, ke Rusia pada Rabu malam.

Berbicara di televisi Rusia, Presiden Putin mengatakan:

"Senjata ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi serta mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern."

“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal.”

Putin sesumbar bahwa senjata itu "mampu menembus semua alat pertahanan anti-rudal modern."

Seakan tak mau kalah dari Rusia, kini foto-foto pasukan Ukraina membawa peluncur rudal Javelin di pundak mereka menyebar ke seluruh dunia.