Find Us On Social Media :

Jarang Terjadi, Pesawat Mata-mata AS Mendadak Terbang ke Pantai Timur Rusia, Pantau Rudal Sarmat 'Tak Terkalahkan' Milik Rusia?

By Tatik Ariyani, Jumat, 22 April 2022 | 11:35 WIB

Boeing RC-135

Intisari-Online.com - Dalam manuver yang jarang terjadi, dua pesawat pengintai Amerika, RC-135S, dikatakan terbang menuju pantai timur Rusia dalam misi memantau uji coba ICBM Sarmat baru Rusia pada 20 April.

Uji terbang skala penuh pertama dari rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-28 Sarmat baru Rusia tampaknya telah mendorong Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) untuk mengerahkan jet-jet ini, bahkan selama konflik Ukraina.

Rudal RS-28 Sarmat merupakan salah satu dari enam 'senjata super' yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin pada Maret 2018.

Dua pesawat RC-135S Cobra Ball, dengan nomor seri 62-4128 dan 61-2663, lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Eielson di Alaska kemarin.

Kemudian membentuk formasi dua pesawat RC-135S yang mungkin menuju pantai Timur Jauh Rusia, menurut laporan.

Dalam perangkat lunak pelacakan penerbangan online, pesawat itu ditunjukkan di dekat Pulau St. Matthew, sebuah pos terdepan Alaska yang terisolasi di Laut Bering.

Melansir The EurAsian Times, Kamis (21/4/2022), kedua Cobra Ball tersebut dikatakan telah memantau beberapa hulu ledak uji kendaraan masuk kembali (MIRV) Sarmat ketika mereka kembali ke bumi di area tertentu di Kura Proving Ground, Semenanjung Kamchatka, di Timur Jauh Rusia.

Cobra Ball biasanya akan memarkir dirinya lebih dekat ke pantai Rusia, dengan wilayah orbit di lepas Klyuchi, yang juga berada di Semenanjung Kamchatka.

Akibatnya, dua pesawat RC-135S tersebut mungkin 'terjebak', dengan masuk kembali terjadi sebelum pesawat tiba di stasiun yang dituju.

Militer AS telah menggunakan pesawat ini untuk mengumpulkan intelijen dan informasi di wilayah yang disengketakan secara teratur.

Pesawat Pengintai Elektronik RC-135W Rivet Joint Angkatan Udara AS sebelumnya melewati Donbas/Donbas pada 11 Desember, seperti dilansir EurAsian Times.

Tahun lalu, militer Rusia mengerahkan jet tempur MiG-31 untuk mengusir pesawat pengintai AS RC-135 saat mendekati perbatasan Rusia di atas Samudra Pasifik.