Find Us On Social Media :

Bung Karno Pernah Nyaris Picu 'Perang Dunia III' tapi Untung Pak Harto Berhasil Menggagalkannya

By Agustinus Winardi, Sabtu, 5 Mei 2018 | 18:00 WIB

Bung Karno saat itu memang sedang digambarkan sebagai pemimpin revolusioner yang ‘demam perang’.

Pasalnya setelah kemenangan tentara RI dalam Operasi Trikora, Bung Karno ingin berperang lagi demi mengganyang Malaysia kendati pasukan RI belum siap.

AS bahkan menggambarkan Bung Karno sebagai pemimpin negara yang sombong dan secara terang-terangan memusuhi AS.

Kekhawatiran atau ketakutan AS terhadap Indonesia makin meningkat ketika Bung Karno yang di dalam negeri makin dekat dengan PKI.

Sebaliknya dalam hubungan internasionalnya Bung Karno juga membangun poros Jakarta-Peking-Moskow, kekuatan komunis yang sangat berpotensi melemahkan pengaruh Barat.

Baca juga: Kisah Cinta Pak Harto dan Bu Tien, Semanis Tebu yang Menyentuh Kalbu

Jika Indonesia berhasil dikuasai oleh PKI dipastikan akan meminta jaminan keamanan kepada Moskow dan Peking.

Pasalnya pada tahun itu Indonesia sedang memiliki hubungan dekat dengan Uni Soviet (Rusia) dan jika terjadi peperangan antara Sekutu melawan Indonesia, Rusia pasti membantu.

Rusia mengincar Indonesia karena akan dijadikan sebagai pangkalan kapal selam, penimbunan logistik, dan mungkin saja tempat menaruh senjata nuklir.

Dalam tahap seperti itu hubungan antara Bung Karno dan AS betul-betul memburuk apalagi di dalam negeri demo anti AS makin gencar dan diwarnai perusakan terhadap properti AS di Jakarta.

Melihat kondisi yang makin tak menguntungkan itu pimpinan AS, Presiden Johnson tetap memiliki harapan positif.

Baca juga: Ketika Pak Harto Melakukan Blusukan secara Rahasia, Banyak yang Tak Tahu bahkan Panglima ABRI Saat Itu