"Beberapa negara mengumumkan bahwa senjata akan tiba, yang lain mengirimkannya tanpa publisitas."
"Yang penting adalah senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk terus berjuang tiba.
"Senjata harus terus datang."
Beberapa saat setelah pernyataan ini, pesawat pengebom nuklir Vladimir Putin yang disebut 'Beruang' terbang dalam jarak dekat dari Ukraina.
Rekaman video yang diambil selama akhir pekan di Ukraina menunjukkan empat TU-95 Rusia yang ditakuti terbang dekat perbatasan.
Ini telah dilihat sebagai sinyal bahwa Kremlin meningkatkan serangannya sebagai tanggapan atas tenggelamnya kapal perang Moskva.
Kapal perang itu jatuh di Laut Hitam setelah Kiev mengatakan pihaknya meluncurkan serangan roket.
Namun, Moskow mengklaim kapal itu hancur dalam sebuah kecelakaan.
Sekitar 500 pelaut dikatakan telah berada di atas kapal penjelajah rudal andalan.