Intisari-Online.com -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perang Rusia dan Ukraina sudah berpindah tempat.
Sebelumnya perang Rusia dan Ukraina terjadi di sekitar ibu kota, Kiev, dan Mariupol, kini pindah ke wilayah timur Donbas.
Dan menurutPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky, serangan besar-besaran di wilayah timur Donbas sekarang sedang berlangsung.
"Kami sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa pasukan Rusia telah memulai pertempuran untuk Donbas, yang telah mereka persiapkan untuk waktu yang lama," kataZelensky seperti dilansir dariexpress.co.uk pada Selasa (19/4/2022).
"Sebagian besar tentara Rusia sekarang didedikasikan untuk serangan ini."
Pernyataannya mengikuti peringatan dari pejabat senior lainnya bahwa Rusia telah memulai serangannya pada hari Senin.
Apalagi para pemimpin Rusia sudah menekankan pentingnya pertarungan, yang digambarkan sebagai awal dari "tahap kedua" dari perang".
Menurut Kiev,Rusia telah meningkatkan pasukannya di timur negara itu menggunakan pasukan yang ditariknya dari utara dan tetangga Belarusia, sekutu dekat Rusia.
Dalam sebuah posting di Facebook, komando Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan inti dari militer utama Rusia berkonsentrasi untuk mengambil kendali atas keseluruhan wilayah Donetsk dan Luhansk.
Sementara Sekretaris Dewan Keamanan Ukraina Oleksiy Danilov mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi bahwa tentara Putin telahmemulai serangan pada pagi ini."
"Pagi ini, di hampir seluruh garis depan wilayah (timur) Donetsk, Luhansk dan Kharkiv, para penjajah berusaha menerobos pertahanan kami."
Pada 25 Maret 2022, Kremlin mengumumkan fase pertama "operasi militer" di Ukraina sebagian besar telah selesai.
Lalu mereka akan fokus pada "pembebasan" wilayah Donbas sepenuhnya.
Pada hari Minggu, Zelensky mengatakan pertempuran itu dapat mempengaruhi jalannya seluruh perang.
Selama wawancara di State of the Union CNN, ini dia mengatakan itu karena ada kelompok pro-Rusia di wilayah Donbas.
Sehingga bisa meningkatkan perang antara tentara Ukraina dan separatis Donetsk dan Luhansk yang didukung Rusia.
"Bagi kami, pertempuran untuk Donbas sangat penting," tegasZelensky.
"Ini penting untuk alasan yang berbeda, untuk alasan keamanan, pertama-tama.
“Pengelompokan kami yang berlokasi di Donbas adalah salah satu militer terbaik yang kami miliki."
"Ini adalah pengelompokan besar dan Rusia ingin mengepung mereka dan menghancurkan mereka."
"Ada 44.000 prajurit profesional yang selamat dari perang besar sejak awal 2014."
"Inilah mengapa sangat penting bagi kami untuk melestarikan bagian dari tentara kami, yang merupakan salah satu yang paling kuat."
Zelensky menambahkan bahwa meskipun pasukan Ukrainamampu menahan serangan Rusia di kota-kota seperti Kiev dan Chernihiv, jika militer Putin menang di Donbas, itu bisa membuat mereka semakin dekat dengan Kiev.
Sebab ketika Rusia gagaluntuk merebut ibu kota Ukraina dan kota-kota besar lainnya, maka itu bisa membuat Donbas akan menjadi yang berikutnya.