Find Us On Social Media :

Produk-produk Ekspor Ini Dijamin akan Membuat Negara-negara Lain Semakin Bertekuk Lutut di Depan Kim Jong-un

By Intisari Online, Jumat, 4 Mei 2018 | 17:15 WIB

Semua ini bermula ketika negara ini gagal membayar utang internasionalnya dan memerintahkan kedutaannya untuk mendanai dirinya sendiri.

Satu cara yang awalnya dilakukan kedutaan adalah lalu lintas obat-obatan dengan menggunakan kekebalan diplomatik.

Baca juga: Sempat Bikin Putin Terbahak-bahak, Ternyata Rusia Benar-benar Ingin Ekspor Daging Babi ke Indonesia

Kemudian, Korea Utara mulai memproduksi obat-obatan terlarang sendiri terutama metamfetamin dan mengekspor beberapa diantaranya melalui kedutaannya.

Metamfetamin Korea Utara menjadi terkenal karena kemurniannya yang tinggi (99 persen).

Yang mencengangkan, obat-obatan itu diproduksi di pabrik-pabrik milik negara di bawah pengawasan ahli kimia profesional.

Namun, sejak pertengahan 2000-an, aktivitas obat terlarang tampaknya telah "diprivatisasi," dengan negara yang tampaknya mengambil peran lebih kecil dalam manufaktur, transportasi, dan distribusi metamfetamin.

Kemurnian telah menurun secara dramatis dan itu menunjukkan bahwa produksi mungkin tidak lagi terjadi di pabrik-pabrik milik negara.

Namun, metamfetamin masih banyak ditemui di Korea Utara sendiri.

Di negara di mana makanan langka dan kelaparan terjadi di mana-mana, sifat-sifat penekan nafsu makan methamphetamine sangat berguna.

  1. Tenaga kerja asing

Pemerintahan Korea Utara mengirimkan penduduknya ke luar negeri untuk bekerja dan mengirim penghasilan mereka kembali ke Korea Utara.

Untuk memastikan para pekerja asing ini tidak berkhianat, negara menyandera keluarga mereka.