Find Us On Social Media :

Amerika Sibuk Ikut Ribut di Perang Rusia-Ukraina, China Diam-diam Memulai Patrolinya di Laut China Selatan dengan Senjata Perang Mematikan Ini, Negara-negara Tetangga Kebakaran Jenggot Dibuatnya

By May N, Minggu, 17 April 2022 | 12:20 WIB

Jet tempur J-20 buatan China siap dikirimkan untuk patroli Laut China Selatan

Intisari - Online.com - China telah memulai patroli pesawat tempur siluman J-20 di atas Laut China Selatan, tanda terbaru dari meningkatnya ketegasan Beijing di jalur perairan strategis yang semakin termiliterisasi dan diperebutkan dengan panas.

Berita tentang patroli itu dikonfirmasi pada hari Rabu (13 April) oleh Perusahaan Industri Penerbangan milik negara China (AVIC), yang merupakan produsen J-20.

Berita tentang patroli itu menjadi panas setelah laporan bulan lalu tentang pertemuan dekat antara F-35 AS dan J-20 di atas Laut Cina Timur.

Menurut Komandan Angkatan Udara Pasifik AS Kenneth Wilsbach, pilot AS “relatif terkesan” dengan komando dan kontrol yang terkait dengan J-20.

Namun, Wilsbach juga mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui bagaimana China akan menyebarkan J-20, karena belum diketahui apakah jenisnya “akan lebih seperti F-35, yang terutama merupakan pesawat tempur superioritas udara yang memiliki kemampuan udara-ke-darat.”

Dalam konferensi pada 12 April, Ren Yukun, kepala tim inspeksi dan pengawasan disiplin di AVIC, mengatakan kemampuan J-20 untuk melakukan patroli di Laut Cina Selatan dimungkinkan oleh penggunaan mesin buatan dalam negeri, yang kemungkinan besar WS- 15 .

Jenis mesin ini secara signifikan meningkatkan kemampuan manuver dan kinerja tempur J-20.

Menurut pakar militer China Wang Mingliang, upgrade tersebut memberikan supercruise dan kemampuan manuver super J-20, menambah kemampuan siluman yang sudah tangguh dan kesadaran situasional untuk menandingi pesawat tempur AS seperti F-22 dan F-35.

Jika China memang telah memulai patroli J-20 di Laut China Selatan, dengan mesin tempur silumannya yang memiliki kinerja yang dapat diterima, jet ini dapat secara serius mempengaruhi keseimbangan kekuatan udara di perairan yang disengketakan dan memungkinkan serangan jarak jauh ke AS dan sekutu. pangkalan di Pasifik.

Melansir Asia Times, tidak ada negara penuntut lain di Laut Cina Selatan yang mengoperasikan jet tempur generasi ke- 5.

Dengan demikian, J-20 menghadirkan tantangan yang signifikan bagi angkatan udara Asia Tenggara yang lebih maju seperti Singapura, yang bisa dibilang mengoperasikan armada tempur paling canggih di wilayah tersebut.

J-20 akan benar-benar mengalahkan angkatan udara yang lebih lemah seperti Filipina, yang tidak memiliki pesawat tempur multi-peran.