Find Us On Social Media :

Karena Harga Gula Mahal, Dulunya Permen Hanya Dimakan oleh Bangsawan

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 4 Mei 2018 | 15:30 WIB

Baca juga:Berawal dari Getah Pohon Sampai Bisa Mengurangi Ketegangan, Inilah Sejarah Permen Karet

Cokelat baru dikembangkan sebagai makanan, setelah Milton S. Hershey, seorang pengusaha dari Lancaster, Inggris, membuatnya menjadi makanan yang disebut bar- bentuknya seperti permen cokelat yang kita kenal sekarang.

Permen cokelat baru benar-benar populer, setelah menjadi salah satu permen yang dibagikan kepada prajurit Angkatan Darat Amerika yang berperang di PD II.

Ketika pulang, para prajurit itu sudah terlanjur ketagihan dan cokelat jadi laku di pasaran.

Kembang gula asli Amerika adalah permen karet yang dikonsumsi dengan cara dikunyah-kunyah.

Kebiasaan "memamah biak" seperti ini sebenarnya sudah ada di kalangan masyarakat Yunani kuno yang gemar mengunyah getah tanaman mastic, sejenis karet.

Orang-orang Indian juga punya kebiasaan mengunyah-ngunyah getah spruce, sejenis cemara.

Tapi permen karet yang kita kenal sekarang umumnya terbuat dari getah pohon jelutung (Dyera spp), menggantikan getah sapodilla (Achras sapota).

Awalnya, permen karet tidak seempuk sekarang. Permen ini jadi enak digigit setelah seorang jenderal Meksiko, Antonio Lopez, mengajak Thomas Adam membuat ban mobil yang murah dari bahan sapodilla.

Ternyata Adam malah mengeluarkan produk permen karet Adams New York. la kemudian mendapat paten untuk chewing gum produksinya itu pada 1869. (Dari pelbagai sumbet/Tj – Intisari Juli 2006)

Baca juga: Salah Satunya Baik untuk Merawat Memori, Berikut 6 Manfaat Mengejutkan Permen Karet!