Tetapi tidak ada kehidupan yang menyenangkan bagi para pekerja di pabrik-pabrik di bawah.
Untuk memenuhi tuntutan kaisar akan porselen Jingdezhen, para kasim yang menjalankan tempat pembakaran kekaisaran memaksa para pekerja untuk bekerja keras lebih lama lagi dalam panas yang tak tertahankan.
Kondisi ini mengakibatkan kematian karena kelelahan.
Akhirnya terjadi kerusuhan. Sebagai bentuk protes pamungkas, seorang pembuat tembikar bernama Dong Bing dilaporkan melemparkan dirinya ke tempat pembakaran.