Find Us On Social Media :

Terlanjur Bakar Duit Rp5,7 Triliun Untuk Beli Kapal Selam dari China, Thailand Justru Menyesal Membelinya dari China, Bukan Karena Performanya yang Buruk Tapi Karena 'Jeroannya' Ini

By Afif Khoirul M, Jumat, 15 April 2022 | 07:45 WIB

Ilustrasi - Kapal selam

Intisari-online.com - Pembelian kapal selam China oleh Thailand terhenti setelah Jerman menolak menyediakan mesin untuk kapal selam tersebut.

"Apakah kita membutuhkan kapal selam tanpa mesin?" Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan pekan lalu.

Tapi, mengisyaratkan bahwa pemerintah Thailand mungkin berhenti membeli kapal selam jika pihak China gagal melakukannya berdasarkan kontrak yang ditandatangani.

Pada tahun 2017, pemerintah Thailand menandatangani kontrak untuk membeli kapal selam China seharga 403 juta dollar AS (Rp5,7 triliun).

Pesanan diharapkan akan dikirimkan pada tahun 2023.

Thailand juga berencana untuk membeli dua lagi pada tahun 2020, tetapi kemudian harus membatalkan sebelum oposisi publik, karena publik ingin pemerintah memprioritaskan rencana rekonstruksi ekonomi.

CSOC, pembuat kapal milik negara China, yang bertanggung jawab untuk membangun kapal selam untuk Thailand, berencana menggunakan mesin yang dibeli dari Jerman.

Pada bulan Februari, media Thailand mengungkapkan bahwa Jerman telah menolak untuk memasok China dengan mesin dan CSOC harus menangguhkan pembangunan kapal selam.

Baca Juga: Meski Bentuknya Aneh, Inilah Bartini Beriev VVA-14, Pesawat Amfibi Uni Soviet yang Digadang-gadang Bisa Melawan Kapal Selam Nuklir Amerika

Kedutaan Jerman di Thailand kemudian mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa China tidak menyuruh Jerman membeli mesin untuk melengkapi kapal selam.

Menurut media Thailand, China mengusulkan agar Thailand menerima penggunaan mesin China untuk kapal selam atau menerima kapal selam bekas lainnya.

Artinya, Thailand terpaksa membeli kapal selam China dengan jeroan mesin China, bukan dari Jerman.