Ketika itu, Dinasti Chola dari India Selatan dipimpin oleh Rajendra Chola I.
Sriwijaya diserang karena ketika itu pajak tinggi dikenakan oleh kerajaan ini terhadap kapal-kapal pedagang di Selat Malaka.
Hal itu membuat kapal yang berasal dari Colamandala merasa dirugikan.
Kemudian, Dinasti Chola pun menyerbu Kerajaan Sriwijaya sebanyak dua kali, yaitu pada 1017 dan 1025.
Akibat dari serbuan besar yang dilakukan Dinasti Cola, Sriwijaya mengalami kemunduran yang besar.
Bahkan beberapa daerah kekuasaannya berhasil ditaklukkan dan diambil alih.
2. Wilayah bawahan yang melepaskan diri
Faktor penyebab keruntuhan Sriwijaya selanjutnya adalah karena banyak wilayah bawahan yang melepaskan diri.
Rupanya, serangan dari Dinasti Chola memberi pengaruh buruk terhadap kondisi internal Kerajaan Sriwijaya.
Serangan Kerajaan Chola mampu membuat lemahnya kekuatan politik dalam istana Kerajaan Sriwijaya.