Find Us On Social Media :

Meski Sudah Lama Bubar, Jejak Nuklir Uni Soviet Masih Tersisa di Negara Ini, Akibatkan Jutaan Warga Harus Rasakan Penderitaan

By Khaerunisa, Minggu, 10 April 2022 | 17:25 WIB

Kawah dari uji coba nuklir Uni Soviet di Semipalatinsk.

Antara tahun 1949 dan 1963, Soviet menggempur sebidang tanah seluas 18.500 kilometer persegi yang dikenal sebagai Polygon dengan lebih dari 110 uji coba nuklir di atas tanah.

Otoritas kesehatan Kazakhtan memperkirakan bahwa hingga 1,5 juta orang terkena dampak dalam proses tersebut. Tes bawah tanah berlanjut hingga 1989.

Banyak dari apa yang diketahui tentang dampak kesehatan radiasi berasal dari studi paparan akut —misalnya, ledakan atom yang meratakan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang atau bencana nuklir di Chernobyl di Ukraina.

Studi tentang peristiwa tersebut memberikan pelajaran suram tentang efek paparan tingkat tinggi, serta dampak yang tersisa pada lingkungan dan orang-orang yang terpapar.

Penelitian seperti itu, bagaimanapun, telah menemukan sedikit bukti bahwa efek kesehatan diturunkan dari generasi ke generasi.

Orang-orang yang tinggal di dekat Polygon tidak hanya terpapar ledakan akut, tetapi juga radiasi dosis rendah selama beberapa dekade.

Baca Juga: Revolusi di Uni Soviet Mendorong Cikal Bakal 'Partai Terlarang' di Indonesia Ini Lebih Terbuka dalam Ideologi Komunis

Peneliti Kazakhtan telah mengumpulkan data tentang mereka yang hidup melalui ledakan, serta anak-anak mereka dan keturunan selanjutnya.

Efeknya tidak selalu jelas atau mudah dilacak. Tetapi para peneliti sekarang mulai melihat beberapa dampak halus yang bertahan 30 tahun setelah Polygon ditutup.

Studi menunjukkan peningkatan risiko kanker, dan yang diterbitkan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa efek radiasi pada kesehatan kardiovaskular dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Bahkan ketika mereka menghilangkan dampak kesehatan dari data, para peneliti di Kazakhstan juga harus mengatasi ketakutan yang telah mencengkeram penduduk yang tinggal di zona kejatuhan.

“Uji coba Polygon adalah tragedi besar,” kata Talgat Muldagaliev, wakil direktur Institut Penelitian Ilmiah untuk Pengobatan Radiasi dan Ekologi di Semey,