Find Us On Social Media :

Meski Sudah Lama Bubar, Jejak Nuklir Uni Soviet Masih Tersisa di Negara Ini, Akibatkan Jutaan Warga Harus Rasakan Penderitaan

By Khaerunisa, Minggu, 10 April 2022 | 17:25 WIB

Kawah dari uji coba nuklir Uni Soviet di Semipalatinsk.

Intisari-Online.com - Kurang lebih 3 dekade lalu Uni Soviet runtuh, kemudian terpecah menjadi sejumlah negara.

Tepatnya pada 25 Desember 1991, Uni Soviet secara resmi dibubarkan yang ditandai dengan mundurnya presiden Mikhail Gorbachev.

Runtuhnya Uni Soviet memberikan dampak yang masif bagi aspek sosial, ekonomi, dan politik dunia.

Peristiwa itu berdampak pada munculnya 15 negara baru di kawasan Eropa Timur, kemudian menimbulkan krisis ekonomi di kawasan tersebut.

Juga menandai kehancuran sistem komunisme di dunia dan berakhirnya Perang Dingin yang telah berlangsung antara Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS).

Uni Soviet mungkin tidak ada lagi, tetapi rupanya, jejak mematikan masih ditinggalkannya berpuluh-puluh tahun kemudian.

Dampak uji coba nuklir yang dilakukan Uni Soviet dalam persaingannya dengan AS selama Perang Dingin tersisa di salah satu bekas wilayahnya, Kazakhstan, membuat jutaan orang menderita.

Baca Juga: Salah Satu Pulau Paling Horor di Dunia, Inilah Pulau Vozrozhdeniya, Menjadi Tempat Pengujian Senjata Biologis Uni Soviet Selama Perang Dingin

Baca Juga: Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia dari Masuk hingga Berkembangnya

Melansir nature.com (3/4/2019), Puluhan tahun setelah pengujian senjata dihentikan, para peneliti masih berjuang untuk menguraikan dampak kesehatan dari paparan radiasi di sekitar Semipalatinsk.

Situs Uji Semipalatinsk, terletak sekitar 150 kilometer sebelah barat Semey, sebuah kota industri kecil yang terletak di padang rumput timur laut Kazakhstan.

Semipalatinsk adalah landasan di mana Uni Soviet menempa persenjataan nuklirnya.