Find Us On Social Media :

Selama Ini Jadi Negara Paling Berpengaruh di Dunia, AS Kini Harus Akui Hegemoninya di Asia Pasifik Terkikis, Dikalahkan China?

By May N, Minggu, 10 April 2022 | 09:34 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika dan China. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019

Intisari - Online.com - Amerika Serikat (AS) berupaya keras untuk mempertahankan pengaruh mereka di dunia, salah satunya di Asia Pasifik.

Hal ini terlihat dari upaya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada pekan kedua Februari 2022 yang sambangi beberapa negara di kawasan Pasifik.

Kedatangannya untuk menegaskan komitmen AS pada negara-negara di kawasan, sekaligus mematahkan upaya hegemoni China.

Perjalanan Blinken ke Fiji dan beberapa negara di Kepulauan Pasifik dilakukan untuk merespons pertemuan China dan Rusia yang mendeklarasikan kemitraan strategis tanpa batas sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dibuka.

Tak hanya itu, kunjungan Blinken ke Pasifik terkait rencana China untuk meningkatkan keberadaan landasan pacu di salah satu pulau terpencilnya, tak jauh dari Hawaii.

Bila hal ini terealisasi, China akan menjejakkan kaki jauh dari wilayah teritorialnya, memasuki kawasan yang selama ini berada dalam pengaruh AS semata.

Hanya berselang satu bulan setelah kunjungan Blinken, AS dan sekutunya di Pasifik seperti Australia dan Selandia Baru dikejutkan dengan kepastian adanya kerja sama militer Pemerintah Kepulauan Solomon dengan China.

Draf perjanjian itu menyebutkan, adanya lampu hijau untuk pengerahan pasukan keamanan dan Angkatan Laut China, termasuk kapal perang Negeri Tirai Bambu itu, ke wilayah Solomon.

Kala itu Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare mengatakan, draf rancangan kerja sama siap ditandatangani.

Dia membantah ada tekanan dari pihak luar kepada Pemerintah Kepulauan Solomon untuk bekerja sama dengan Beijing.

“Perjanjian keamanan ini dibuat atas permintaan Pemerintah Kepulauan Solomon. Kami tidak mendapat tekanan sama sekali dari negara mitra,” katanya.

Pernyataan Sogavare soal kesiapan untuk menandatangani kerja sama dengan Beijing menampar muka Gedung Putih.