Intisari - Online.com - Kepulauan Solomon telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang membuat draf perjanjian keamanan dengan China, sebuah gerakan yang memicu alarm di Australia dan sekutu Barat lain di Indo-Pasifik.
Dokumen rahasia yang bocor mengindikasikan sebuah pangkalan militer China kemungkinan akan dibangun di utara pulau Australia.
Hal ini memicu kekhawatiran dari Australia, mitra pertahanan lama Kepulauan Solomon dan donor bantuan terbesar pulau yang kecil itu.
Melansir BBC, baik Australia dan Selandia Baru mengatakan mereka sudah menyuarakan kekhawatirannya dengan Honiara.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan ia menghormati hak pulau Pasifik itu untuk membuat keputusan berdaulat, tapi:
"Kami akan sedikit khawatir oleh aksi apapun yang mengganggu kestabilan dan keamanan wilayah kami, termasuk pembangunan kehadiran permanen seperti sebuah pangkalan militer."
Selandia Baru mengatakan mereka juga khawatir saat rencana itu mengancam "mengguncang institusi dan aturan saat ini yang telah lama membangun keamanan wilayah Pasifik."
Kepulauan Solomon tidak mengkonfirmasi rincian draf kesepakatan yang bocor itu, atau apakah itu sudah jadi versi finalnya.
Namun pada Jumat Kepulauan Solomon mengatakan mereka "memperluas kesepakatan keamanan" dengan lebih banyak negara dan "meragamkan kemitraan keamanan negara termasuk dengan China."
China dapat mengirimkan pasukan
KOMENTAR