Di tempat terpisah, Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan bahwa sejauh ini ada 410 mayat warga sipil yang telah ditemukan pihak berwenang Ukraina.
Dari total jumlah tersebut, menurut pengakuan Wali Kota Bucha Anatoly Fedorouk, 280 di antaranya telah dimakamkan dalam kuburan masal.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini:
Pihak Rusia sendiri sudah mengeluarkan pendapat mengenai klaim dari pihak Ukraina tersebut.
Mereka secara tegas menyatakan menolak untuk melakukan tanggung jawab pada jasad-jasad di kota Kiev.
Berbagai lembaga pun kompak mengungkapkan kengeriannya atas klaim penemuan jasad-jasad tersebut.
NATO tentu saja berada di pihak Ukraina dan menyebut peristiwa tersebut sebagai pembunuhan sipil.
Sementara itu PBB, yang selama ini dianggap sebagai perpanjangan tangan Amerika Serikat dan sekutunya, untuk kali ini memilih bersikap bijak.
Mereka tidak serta-merta menerima klaim yang berulang kali dilontarkan oleh Zelensky dan pihak Ukraina lain.
Sebab, menurut PBB, tidak semua korban tersebut merupakan warga sipil dan tidak semuanya pula tewas karena serangan.
PBB yang tetap mengaku prihatin, menyebut beberapa dari jasad tersebut meninggal karena sebab alami.
Sementara yang lainnya merupakan pejuang yang berada di sisi yang sama dengan militer Ukraina saat pasukan Rusia menyerbu.