Find Us On Social Media :

Apa Penyebab Keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam Berdakwah? Ini Dia

By May N, Sabtu, 2 April 2022 | 06:00 WIB

Sunan Gunung Jati. Inilah Yang Menjadi Penyebab Keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam Berdakwah

Intisari - Online.com - Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah atau Sayyid Al-Kamil adalah salah seorang dari Wali Songo dan inilah yang menjadi penyebab keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam berdakwah.

Ia dilahirkan Tahun 1448 Masehi dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam dan Nyai Rara Santang, Putri Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran (yang setelah masuk Islam berganti nama menjadi Syarifah Mudaim).

Seorang pendakwah yang dikenal gigih, dan disebut dengan julukan wali kesembilan dari Wali Songo adalah Sunan Gunung Jati.

Tokoh Wali Songo satu ini cukup terkenal di perjalanan kisah sejarah perjuangannya saat melawan penjajah.

Serta dalam kisah perkembangan agama Islam di tanah Jawa, khusunya daerah Jawa Barat.

Apa yang menjadi penyebab keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam berdakwah?

Rupanya ini dia yang menjadi penyebab keberhasilan Sunan Gunung Jati dalam berdakwah.

Syarif Hidayatullah sampai di Cirebon pada tahun 1470 Masehi, yang kemudian dengan dukungan Kesultanan Demak dan Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana (Raja Cirebon pertama sekaligus uwak Syarif Hidayatullah dari pihak ibu), ia dinobatkan menjadi Raja Cirebon ke-2 pada tahun 1479 dengan gelar Maulana Jati.

Baca Juga: Inilah Raja Terhebat Kerajaan Pajajaran yang Merupakan Kakek dari Sunan Gunung Jati Pendiri Kesultanan Banten

Baca Juga: Termasuk Penyebab Hancurnya Majapahit, Raja Kerajaan Islam Ini Sukses Menjadi Raja Jawa Pertama yang Tumbangkan Kekuatan Majapahit

Syarif Hidayatullah adalah putra dari Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam yang menikah dengan Nyi Mas Rara Santang putri dari Jayadewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja yang setelah menikah dengan Syarif Abdullah bergelar Syarifah Mudaim.

Ayah Syarif Hidayatullah adalah seorang penguasa Mesir, putra dari Ali Nurul Alim bin Jamaluddin Akbar al-Husaini, seorang keturunan dari Sayyid Abdul Malik Azmatkhan (India) dan Alwi Ammul Faqih (Hadhramaut).