Find Us On Social Media :

Bikin Seisi Eropa Menahan Napas, Vladimir Putin dan Pejabat Rusia Lainnya Terungkap Sudah Bersumbunyi di Bunker Nuklir, Benarkah Rusia Akan Gunakan Senjata Nuklirnya?

By Mentari DP, Kamis, 31 Maret 2022 | 15:30 WIB

Sikap Presiden Rusia Vladimir Putin dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Pada awal perang Rusia dan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memperingatkan Barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan apabila ada negara yang menghalangi Rusia, maka mereka akan mendapat konsekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pernyataan itu membuat banyak orang berpikir Rusia akan menggunakan senjata nuklirnya dalam perang Rusia dan Ukraina.

Beberapa waktu lalu juga Putin kembali menegaskan bahwa dia tidak melupakan opsi menggunakan senjata nuklir.

Benarkah Rusia akan menggunakan senjata nuklir dan menciptakan perang nuklir?

Masih belum jelas apakah Rusia akan menggunakan senjata nuklir atau tidak.

Akan tetapi jurnalis investigasi dan kepala Bellingcat Christo Grozev mengatakan Putin dan sejumlah pejabat tinggi Rusia lainnya telah 'bersumbunyi' di dalam bunker nuklir rahasia.

Grozev membahas wawasannya tentang perkembangan di dalam Kremlin dengan tim surat kabar investigasi Rusia, Novaya Gazeta.

Baca Juga: Sebulan Lamanya Dimusuhi Seantero Dunia, Mendadak Rusia Hentikan Aktivitas Militernya di Ukraina, Benarkah Vladimir Putin Mau Akhiri Perang Rusia dan Ukraina?

Baca Juga: Salah Kaprah Klaim Ukraina Akan Dibantai Rusia, Siapa Sangka Gudang Senjata Rusia Justru Hancur Lebur Usai Dihantam Rudal Ukraina, Ledakan Besar Langsung Terjadi

Wawancara itu tidak diizinkan untuk dipublikasikan di surat kabar karena dilarang oleh otoritas Rusia.

Namun, video diskusi itu diunggah di YouTube dan dibagikan di media sosial.

Pada hari Senin, Novaya Gazeta mengumumkan penangguhan operasinya setelah menerima beberapa peringatan dari Roskomnadzor, pengawas media pemerintah Rusia.

Selama wawancara, Grozev ditanya mengapa Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, tidak muncul di depan umum untuk waktu yang lama.

Dia juga ditanya apakah dia memiliki informasi tentang apa yang mungkin terkait dengan ketidakhadirannya dari pandangan publik.

"Sergei Shoigu terletak di bunker atau di salah satu fasilitas pemerintah Rusia yang tidak dapat dihancurkan oleh serangan balasan," ungkapnya seperti dilansir dari express.co.uk pada Kamis (31/3/2022).

"Misalnya setelah serangan nuklir."

Dia menambahkan: "Ini logis dan tidak terlalu aneh."

"Kami melihat penerbangan konstan dari penerbangan Kremlin termasuk pesawat sedemikian rupa sehingga Shoigu terlihat naik ke Ufa dan kembali."

Baca Juga: Padahal Alot Diajak Negosiasi, Mendadak Rusia Hilangkan Syarat Ini Jika Ingin Gencatan Senjata, Bahkan Diizinkan Bergabung dengan Eropa, Apa Alasannya?

Baca Juga: Terungkap dalam Ramalan Kuno Lawas Baba Vanga, Ternyata Ada Hal Mengerikan yang Meramalkan Soal Pemimpin Rusia Vladimir Putin, Apa Itu?

Menurut ahli, pesawat-pesawat ini mulai terbang hanya pada hari awal perang.

Sementara penerbangan menjadi lebih sering dari 2 Maret dan seterusnya.

"Mungkin dia (Shoigu) ada di suatu tempat di bunker," kata Grozev.

“Penerbangan ini dilakukan secara transparan dan transponder pesawat tidak dimatikan.”

Wartawan itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa ada penerbangan lain yang tercatat menuju bagian utara Rusia, di atas Pegunungan Ural.

Dalam penerbangan tersebut, lanjutnya, transponder dimatikan dalam setengah jam terakhir.

"Jadi, kemungkinan ada bunker lain yang lebih 'elit' dan 'nyaman' untuk staf umum."

“Bunker mewah ini juga tersembunyi lebih baik daripada yang ada di Ufa.”

Baca Juga: Pantas Saja Seisi Eropa Langsung Ketar-ketir, Setelah Serang Ukraina Habis-habisan, Kini Negara Tetangganya Terseret ke Dalam Perang Karena Putin Incar Wilayah Ini

Baca Juga: Pantas Putin Tetap Tenang Meski Dimusuhi Seisi Dunia, Selain Senjata Nuklir, Rupanya Rusia Juga Punya Senjata Siluman Ini, 'Tidak Terlihat' oleh Musuh Tapi Bisa Hancurkan NATO

Ketika ditanya mengapa pejabat Rusia bersembunyi di bunker padahal tidak ada ancaman Perang Dunia 3 saat ini, pakar itu menjawab: "Yah, saya tidak setuju bahwa tidak ada ancaman Perang Dunia 3."

Dia kemudian mengutip pernyataan kepala juru bicara Putin Dmitry Peskov, yang dibuat selama wawancara dengan CNN Christiane Amanpour pada hari Selasa.

Selama wawancara, Peskov berulang kali menolak untuk mengesampingkan bahwa Rusia akan mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir terhadap apa yang dilihat Moskow sebagai "ancaman eksistensial".