Find Us On Social Media :

Seantero Eropa Terhenyak! 2 Pesawat Ukraina Rusia yang Bombardir Ukraina Ternyata Sempat Terbang di Atas Langit Mereka, Senjata 'Pemusnah' yang Dibawa Inilah yang Bikin Panik

By Mentari DP, Kamis, 31 Maret 2022 | 14:30 WIB

Pesawat tempur Rusia muncul dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Dalam perang Rusia dan Ukraina, militer Rusia lebih banyak menyerang dari udara.

Terlihat beberapa kali pesawat-pesawat tempur militer Rusia terbang di atas langit Ukraina selama perang Rusia dan Ukraina.

Namun rupanya pesawat tempur Rusia tidak hanya mengintai wilayah Ukraina saja.

Dalam sebuah foto, beberapa pesawat tempur Rusia juga berkeliling di atas langit Eropa.

Tapi yang terbang itu bukanlah sembarang pesawat tempur.

Dilansir dari metro.co.uk pada Kamis (31/3/2022), pesawat tempur Rusia terlihat terbang di atas Eropa awal bulan ini.

Hal ini menurut media Swedia.

Dua pesawat pengebom Su-24 dan dua pesawat tempur Sukhoi Su-27 terlihat di wilayah udara Eropa pada 2 Maret 2022.

Baca Juga: Sebulan Lamanya Dimusuhi Seantero Dunia, Mendadak Rusia Hentikan Aktivitas Militernya di Ukraina, Benarkah Vladimir Putin Mau Akhiri Perang Rusia dan Ukraina?

Baca Juga: Salah Kaprah Klaim Ukraina Akan Dibantai Rusia, Siapa Sangka Gudang Senjata Rusia Justru Hancur Lebur Usai Dihantam Rudal Ukraina, Ledakan Besar Langsung Terjadi

Mereka terbang di atas Laut Baltik menuju pulau Gotland sebelum mereka dicegat oleh jet Swedia.

Pesawat lepas landas dari pangkalan udara di Kaliningrad, Rusia, dan difoto di wilayah udara Eropa – di mana mereka tinggal selama satu menit.

Sekarang, laporan telah keluar mengatakan pembom Su-24 membawa senjata nuklir.

Meskipun militer Swedia sebelumnya mengkonfirmasi intersepsi tersebut, namun belum mengomentari klaim yang diterbitkan oleh TV4, Expressen dan Aftonbladet.

Pada saat itu, Menteri Pertahanan Swedia Peter Hultqvist mengatakan: “Pelanggaran Rusia terhadap wilayah udara Swedia tentu saja sama sekali tidak dapat diterima."

“Ini akan mengarah pada tanggapan diplomatik yang tegas dari Swedia. Kedaulatan dan wilayah Swedia harus selalu dihormati."

Demikian pula, Kepala Angkatan Udara Carl-Johan Edström mengatakan: “Ini adalah tindakan tidak profesional dan tidak bertanggung jawab dari pihak Rusia.”

Sumber mengatakan kepada TV4 bahwa langkah itu dianggap sebagai upaya yang disengaja untuk mengintimidasi Swedia.

Baca Juga: Padahal Alot Diajak Negosiasi, Mendadak Rusia Hilangkan Syarat Ini Jika Ingin Gencatan Senjata, Bahkan Diizinkan Bergabung dengan Eropa, Apa Alasannya?

Baca Juga: Terungkap dalam Ramalan Kuno Lawas Baba Vanga, Ternyata Ada Hal Mengerikan yang Meramalkan Soal Pemimpin Rusia Vladimir Putin, Apa Itu?

Rusia sendiri telah mengancam akan menggunakan senjata nuklir di Barat setidaknya dua kali, terakhir dalam permintaan NATO untuk tetap berada di luar Ukraina.

Pakar militer Kolonel Yury Knutov mengatakan kepada saluran milik negara 1 pada saat itu, "Jika ada orang waras yang tersisa di NATO, mereka tidak akan menyetujui operasi pemeliharaan perdamaian di Ukraina."

"Mengapa? Karena keputusan NATO secara kolektif akan berarti deklarasi perang de facto terhadap Rusia."

“Untuk memenangkan perang ini, suka atau tidak suka, kita harus menggunakan senjata nuklir taktis di teater operasi," tutupnya.

Baca Juga: Pantas Saja Seisi Eropa Langsung Ketar-ketir, Setelah Serang Ukraina Habis-habisan, Kini Negara Tetangganya Terseret ke Dalam Perang Karena Putin Incar Wilayah Ini

Baca Juga: Pantas Putin Tetap Tenang Meski Dimusuhi Seisi Dunia, Selain Senjata Nuklir, Rupanya Rusia Juga Punya Senjata Siluman Ini, 'Tidak Terlihat' oleh Musuh Tapi Bisa Hancurkan NATO