Zogu sadar bahwa popularitas keluarganya akan terlayani dengan baik oleh wajah segara dan polos yang bisa disebut sebagai ‘Ratu mereka’.
Dia pun mengirim saudara perempuannya ke Wina dan Budapest untuk mencari istri yang cocok, dan mereka kembali dengan sejumlah foto yang bisa dipilih oleh Raja.
Melihat foto Geraldine, membuat semua foto lain yang diajukan menjadi tidak berguna.
Raja langsung kepincut dan mengundang bangsawan Hongaria itu ke Tirana.
Tetapi itu bukan kisah cinta yang biasa-biasa saja.
Geraldine berusia 22 tahun, sementara Zogu berusia 42 tahun dan terlihat jauh lebih tua.
Geraldine tidak bisa berbicara bahasa Albania bahkan tidak tahu apa-apa tentang negara tempat dia akan memerintah.
Sementara, Raja Zog I terbiasa dengan debat politik dan disibukkan dengan masa depan negaranya dalam konteks Perang Dunia Kedua, daripada tertarik untuk menghibur gadis muda itu.
Tetapi Geraldine memuji pria itu karena memiliki ‘kedewasaan dan otoritas’ dan menerima lamaran pernikahan Zogu.
Pernikahan mereka berlangsung pada bulan April 1938 di Tirana, melansir History of Royal Women, dan foto-foto saat itu menunjukkan seorang pengantin muda yang tersenyum dan pengantin pria yang serius, sebuah kekontrasan yang akan menandai seluruh kehidupan perkawinan mereka.