Find Us On Social Media :

Ramai Soal Senjata Biologis, hingga Indonesiapun Sempat Dituding Rusia Jadi Tempat Penelitian Biologis Amerika, Ini Hal Mengerikan dari Senjata Biologis, Termasuk Pandemi Jadi Senjata Militer

By Khaerunisa, Selasa, 29 Maret 2022 | 07:10 WIB

Ilustrasi Senjata Biologis.

Intisari-Online.com - Kembali ramai perbincangan mengenai senjata biologis. Kali ini muncul di tengah konflik Rusia-Ukraina.

Bahkan, nama Indonesia terseret dengan Rusia menuding Amerika Serikat (AS) melakukan penelitian biologi di Indonesia.

Tudingan itu dilontarkan oleh Komandan Pertahanan Radiasi, Kimia dan Biologi Angkatan Bersenjata Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov.

Ia menuding AS melalui Pusat Medis Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat melakukan penelitian biologi di Indonesia tahun 2010.

Hasil penelitian itu juga disebut tidak dibagikan kepada pemerintah di Jakarta, seperti dilaporkan kantor berita RIA Novosti, Kamis (24/3/2022).

“Pendekatan yang tidak dapat diterima seperti itu, dengan persetujuan diam-diam dari pemerintah AS, adalah norma yang lazim bagi perusahaan farmasi besar.

"Karena banyaknya pelanggaran, pemerintah Indonesia tahun 2010 menghentikan kegiatan penelitian Pusat Medis AL AS di Jakarta,” kata Kirillov.

Kirillov lebih jauh menuding, AS melakukan pekerjaan di fasilitas laboratorium di Jakarta di luar kerangka program penelitian yang disepakati, melakukan pengambilan sampel biologis dan menolak memberi tahu pemerintah Indonesia tentang hasil yang dicapai.

Baca Juga: Pantas Tak Gentar Walau Terancam Dimusuhi Seisi Bumi, Musuh Rusia Saja Malah Terang-terangan Sebut Dunia Membutuhkan Rusia, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Temui Sosok Pangeran 'Monster Haus Darah' dari Abad ke-15 yang Tebar Teror Secara Mengerikan, Disebut sebagai 'Drakula Nyata'

Awal bulan Maret, Rusia melancarkan tudingan gencar atas temuan jaringan laboratorium biologi di Ukraina.

Kantor berita Turki Anadolu melaporkan pada 9 Maret, militer AS disebut terlibat mendanai dan dan mengendalikan laboratorium itu.