Find Us On Social Media :

Bak Pencuri yang Tinggalkan KTP, Usai Ditemukan 'Akar Covid-19', Kini Biolab Ukraina Seret Langsung Nama Joe Biden, Hubungannya Sudah 'Berbau Darah'

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 25 Maret 2022 | 15:40 WIB

Joe Biden

Intisari-Online.com - Setelah China yang selama ini tertuduh menjadi dalang pencipta Covid-19, kini justru muncul wacana bahwa Amerika Serikat yang sebenarnya menjadi otaknya.

Melansir Xinhua, Sabtu (19/2/2022), telah ditemukan laboratorium biologis Kharkov di Ukraina yang menyimpan patogen berbahaya mirip virus Covid-19. 

Dalam penjelasannya, juru bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada Kamis (17/3/2022) bahwa laboratorium tersebut terdapat dokumen yang mempelajari penularan penyakit ke manusia melalui kelelawar jauh sebelum Covid-19 ada.

Sementara itu, beberapa pekan terakhir, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia telah membedah informasi mengenai 30 biolab Ukraina yang didanai Pentagon. 

Kepala Pasukan Pertahanan Radiasi, Kimia dan Biologi Rusia (RCBD) Igor Kirillov mengatakan bahwa satu perusahaan investasi yang terhubung dengan putra Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden, telah terlibat dalam pembiayaan program biologi militer Pentagon di Ukraina.

Meski awalnya disangkal, seorang pejabat senior administrasi kemudian mengkonfirmasi keberadaan biolab yang diduga terlibat dalam penelitian berbahaya dan ilegal terhadap patogen mematikan itu.

"Khususnya dana investasi Rosemont Seneca yang dikelola Hunter Biden, menarik perhatian pada dirinya sendiri," papar Kepala Pasukan RCBD Igor Kirillov dalam pengarahan Kamis.

Kirillov mengingatkan bahwa informasi yang diungkapkan sebelumnya menunjukkan sekitar USD32 juta telah dihabiskan untuk berbagai program biologis yang didukung AS di Ukraina antara 2018 dan 2020.

Baca Juga: Invasi Rusia-Ukraina Makin Berbahaya, Uni Eropa Diklaim Terlalu Lemah Melawan Vladimir Putin, Inggris dan Negara Barat Lainnya Harus Lakukan Ini Agar Perang Dunia 3 Tidak Terjadi

 Baca Juga: Tahukah Anda Mitos Bahwa Wortel Baik untuk Mata Hanyalah Kampanye Propaganda Saat Perang Dunia II Demi Sembunyikan Teknologi Baru Radar Mereka? Begini Kisahnya!

Menurut informasi Kementerian Pertahanan Rusia, dana tersebut memiliki setidaknya USD2,4 miliar dalam modal investasi.

“Materi yang masuk memungkinkan kami melacak skema interaksi antara badan pemerintah AS dan biolab Ukraina," ungkapnya.

Laboratorium Nasional Los Alamos, tempat kelahiran bom atom AS, telah menjadi salah satu kurator utama program biologi militer AS di Ukraina.

Sebelumnya, Pemerintah Rusia pada Minggu (6/3/2022), menyatakan bahwa bukti program biologis militer yang dikembangkan di Ukraina dan dibiayai Amerika Serikat (AS) telah terungkap selama operasi khusus Rusia di negara itu.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan angkatan bersenjata Rusia menemukan bukti adanya program biologis militer yang sedang dilaksanakan di Ukraina dan didanai oleh Kementerian Pertahanan AS.

"Kami telah menerima dokumentasi dari karyawan biolaboratorium Ukraina yang memerintahkan pemusnahan darurat patogen berbahaya seperti pes (plague), antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya pada 24 Februari," kata dia, dikutip dari Anadolu Agency (AA).

"Saya tidak akan berbicara tentang intelijen, tetapi Rusia akan menanggung akibat yang besar jika mereka menggunakan bahan kimia," kata Biden saat mengumumkan serangkaian sanksi baru terhadap Moskwa, dikutip dari AFP.

Atas permintaan Rusia, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada Jumat (11/3/2022) mengenai dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Raja Inggris dan Kaisar Rusia Ini Sering Dianggap Anak Kembar, Ternyata 'Duo Putri Denmark' Inilah yang Jadi 'Biang Keladinya'

 Baca Juga: Jadi Negara Gagal Meski Punya Minyak Melimpah, Negara Miskin Ini Bak Ketiban Durian Runtuh, Disebut-sebut Akan Jadi 'Raja Minyak Dunia' Setelah Dibantu AS Gara-gara Perang Rusia-Ukraina

Biden hari itu juga mengakhiri hubungan perdagangan normal dengan Rusia, yang selanjutnya meningkatkan tekanan pada Presiden Vladimir Putin setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Gelagapan saat Tahu Indonesia 'Keukeuh' Undang Rusia ke G20, Joe Biden Tiba-tiba Ajukan Syarat yang 'Mengada-ada', Benar-benar 'Tukang Bikin Aturan Sendiri'

 Baca Juga: Gunakan Rudal Canggih Bastion-P, Barat Ungkap Alasan Rusia Jadi Makin Sering Gunakan Senjata Canggihnya untuk Serang Militer Ukraina

(*)