Find Us On Social Media :

Gunakan Rudal Canggih Bastion-P, Barat Ungkap Alasan Rusia Jadi Makin Sering Gunakan Senjata Canggihnya untuk Serang Militer Ukraina

By Tatik Ariyani, Jumat, 25 Maret 2022 | 08:45 WIB

Sistem pertahanan pantai seluler K-300P Bastion-P Rusia

Intisari-Online.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki minggu keempat.

Rusia mulai menggunakan persenjataan canggih untuk mematahkan perlawanan dan moral pasukan Ukraina.

Setelah rudal hipersonik, pasukan Rusia telah menggunakan sistem rudal anti-kapal Bastion-P di Ukraina.

Pada 23 Maret, Kementerian Pertahanan Rusia (MOD) merilis sebuah video yang konon menunjukkan rudal pertahanan pantai K-300P Bastion-P menyerang target darat.

“Rudal yang ditembakkan dari sistem Bastion menghancurkan gudang senjata besar dan peralatan militer pasukan Ukraina, termasuk yang diterima dari negara-negara Barat,” klaim MOD, melansir The EurAsian Times, Kamis (24/3/2022).

Moskow telah memperingatkan Barat agar tidak memasok persenjataan apa pun ke Ukraina.

Mereka mengklaim bahwa konvoi semacam itu dapat dianggap sebagai "target yang sah" oleh militer Rusia.

“Kami dengan jelas mengatakan bahwa setiap kargo yang bergerak ke wilayah Ukraina yang kami yakini membawa senjata akan menjadi permainan yang adil,” kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan RT yang dikelola negara.

Baca Juga: Dibocorkan Menteri Lur Negei Rusia, Terkuak Alasan Sulitnya Negosiasi dengan Ukraina, Berminggu-Minggu Perang Tak Kunjung Damai, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Pantas Negosiasi Damai Rusia-Ukraina Belum Kelar, dari Sekian Banyak Syarat Ternyata Ukraina Cuma Sanggup Penuhi Satu Syarat Ini, Tetapi Minta Rusia Penuhi 2 Syarat Ini

Seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengklaim bahwa sistem rudal anti-kapal Bastion dikerahkan untuk menargetkan situs militer Ukraina di dekat pelabuhan Laut Hitam Odesa.

Ini bisa menunjukkan bahwa Bastion telah digunakan melawan Kyiv setidaknya dua kali.