Find Us On Social Media :

Dan Terjadi Lagi, Pemerintah Kembali 'Tergoda' Depak Investor Ternama Usai China Tiba-tiba 'Nimbrung', Belum Kapok dengan Skandal Kereta Cepat?

By Tatik Ariyani, Jumat, 25 Maret 2022 | 10:05 WIB

Penyelesaian pemasangan girder box sesi pertama Kereta Cepat Jakarta Bandung, di wilayah Telukjambe Barat, Karawang, Jumat (28/5/2021).

Dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Indonesia tergoda dengan investasi China bahkan ketika Indonesia tengah membahas kerjasama dengan investor Jepang.

Hingga China memenangkan proyek kereta cepat tersebut dan terjadilah skandal.

Saat itu, China memenangkan persaingan dengan Jepang dalam pembangunan kereta cepat sepanjang 142,3 km tersebut.

Jepang mengajukan proposal dengan nilai 6,2 miliar dolar AS, sedangkan China mengajukan 5,5 miliar dollar AS.

Jepang menawarkan pinjaman dengan tenor 40 tahun dan bunga 0,1 persen.

Baca Juga: Gelagapan saat Tahu Indonesia 'Keukeuh' Undang Rusia ke G20, Joe Biden Tiba-tiba Ajukan Syarat yang 'Mengada-ada', Benar-benar 'Tukang Bikin Aturan Sendiri'

Baca Juga: Gunakan Rudal Canggih Bastion-P, Barat Ungkap Alasan Rusia Jadi Makin Sering Gunakan Senjata Canggihnya untuk Serang Militer Ukraina

Sementara China dengan tenor yang sama, menawarkan bunga pinjaman 2 persen.

Setidaknya, ada tiga alasan mengapa akhirnya pemerintah Indonesia memilih China ketimbang menggunakan teknologi Jepang yang sudah lebih dulu melakukan studi kelayakan dan menawarkan bunga utang jauh lebih rendah.

Yakni janji tanpa APBN, tanpa jaminan pemerintah, dan terbuka soal teknologi.

Polemik Kereta Cepat Jakarta Bandung sempat membuat hubungan Indonesia-Jepang merenggang.

Terlebih setelah Tokyo mengetahui kalau pemerintah Jokowi lalu berpaling ke China dalam proyek itu.