Find Us On Social Media :

Bak Sanggup Menyulap Rudal Canggih AS Jadi Kaleng Kerupuk, Inilah 'Tank Terbang' Rusia, Bergeming Meski Sudah Dihantam Rudal, Lengkap dengan Pilot yang Bermental Baja

By Tatik Ariyani, Selasa, 22 Maret 2022 | 09:49 WIB

(ilustrasi) Konflik Rusia-Ukraina

"Saya baru sadar bahwa saya harus bertahan entah bagaimana. Saya menggeser helikopter ke kiri yang lemah, melihat roket bergerak ke arah mesin helikopter. Jadi saya akhirnya menghindari rudal dengan manuver tajam ke kanan", kata Esman.

Meskipun rudal tersebut merusak bagian ekor helikopter, Mi-24 dapat terus menembak.

Hal itu membantunya melanjutkan misi membersihkan lapangan terbang Ukraina.

Dengan badan pesawat yang dilengkapi dengan pelat baja tebal, Mi-24 dijuluki "tank terbang" karena kemampuan helikopter untuk menerima pukulan dan terus terbang.

Julukan itu juga merupakan penghargaan untuk pesawat serang darat Soviet Il-2 era Perang Dunia II yang membuat takut pasukan Nazi karena kemampuannya untuk terus bertempur meskipun ada kerusakan besar pada badan pesawatnya.

Operasi Khusus Rusia di Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia sejak itu mengatakan bahwa helikopter Ka-52 dan Mi-28N Rusia menghancurkan 15 kendaraan lapis baja Ukraina lainnya selama serangan pada dini hari Senin.

Baca Juga: Anggun, Ramping dengan Rambut Indah, Inilah Janda Permaisuri Ma, yang Akan Menghukum Orang yang Tidak Bisa Hemat dan Coret Namanya dari Daftar Klan

Baca Juga: Lewat Webinar Pengelolaan Keuangan ‘Masyarakat Sadar Asuransi’, Allianz Indonesia Dorong Generasi Muda Bali Makin Melek Finansial

Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov, kendaraan tersebut termasuk 8 tank, 4 kendaraan tempur infanteri, dan 3 pengangkut personel lapis baja, sebagai bagian dari operasi militer khusus Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.

Presiden Putin memerintahkan dimulainya operasi pada 24 Februari menyusul permintaan dari Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) untuk melindungi mereka dari serangan pasukan Ukraina.

Dia menyatakan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain selain campur tangan untuk membantu republik Donbass yang baru diakui.

Dia menggambarkan tujuan operasi sebagai demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Putin bersumpah bahwa angkatan bersenjata Rusia hanya akan menargetkan tujuan militer.

Baca Juga: Berapa Hari Lagi Ramadhan 2022? Catat, Ini Niat Puasa Ramadhan 2022

Baca Juga: Berikut Tanggal Jawa Tahunan 2022: Weton dan Wuku Serta Bulan Baik untuk Hajatan Pernikahan Lengkap dari Januari hingga Desember