Penulis
Intisari-online.com - Gabungan kekaisaran Romawi Barat dan Timur berlangsung hampir 1.500 tahun.
Tetapi, di antara mereka ada beberapa bagian kaisar yang tidak kompeten, bahkan dianggap tidak becus menjadi pemimpin.
Jika Anda membaca sejarah, Anda akan menemukan hal aneh, pada hampir setiap kaisar Romawi.
Beberapa kaisar Romawi adalahorang-orang dengan selera seksual yang tidak biasa.
Mereka juga terkenal dengan sifat kejam yang mengerikan cukup panjang dan Anda mungkin akrab dengan beberapa dari orang-orang ini.
Salah satunya adalah kaisar yang terkenal dengan julukan Elagabalus ini.
Dia berusia sekitar 14 tahun ketika dia menjadi kaisar pada tahun 218 dan dikenal karena kekejaman dan keinginannya untuk menjadi seorang wanita.
Dia rutin memakai make-up dan pakaian wanita dan ternyata melacurkan dirinya sendiri, dengan penampilan wanita!
Selain dilaporkan membuat perubahan seksual pada hampir semua orang yang ditemuinya.
Elagabalus berselingkuh dengan Vestal Virgin (pendeta wanita) yang menyebabkan kemarahan di Roma.
Dia selanjutnya membuat marah Senat dengan memasang dewa matahari Suriah El-Gabal sebagai dewa utama Roma (di atas Jupiter).
Lalu, dari nama dewa matahari inilah dia menerima julukannya sebagai Elagabalus.
Untuk diketahui dia hanya disebut Elagabalus setelah dia meninggal danmemiliki nama aslisebagai Marcus Aurelius Antoninus Augustus saat menjadi kaisar.
Lebih buruk lagi, dia memutuskan untuk memindahkan relik suci ke kuil baru yang dia bangun untuk El-Gabal dan menjadikan dirinya Imam Besar.
Orang Romawi hampir bisa menerima selera seksual kaisar yang tidak biasa, tetapi tindakan keagamaannya adalah langkah yang terlalu jauh.
Dia telah digambarkan sebagai "Kaisar Roma yang paling tidak mampu" oleh sejarawan Adrian Goldsworthy dalam How Rome Fell: The Death of a Superpower dan kekaisaranbisa berjalan karena upaya neneknya Maesa.
Akhirnya, diputuskan bahwa salah satu cucunya, Alexander, akan menjadi penguasa yang lebih cocok.
Pada 11 Maret 222, setelah kurang dari empat tahun sebagai kaisar, Elagabalus dipenggal oleh anggota Praetorian Guard.
Tubuhnya diseret melalui Roma, diludahi dan dilempar ke sungai Tiber.
Beberapa sejarawan mengklaim bahwa bencana pemerintahan dan kematiannya yang menyebabkan ketidakpastian di kekaisaran adalah awal dari Krisis abad ke-3.
Ini adalah periode di mana Roma diserang oleh orang-orang barbar dan dicabik-cabik dari dalam oleh pemberontakan, anarki, dan perang saudara.