Find Us On Social Media :

Tak Hanya Punya Bentuk Tubuh yang Tidak Biasa Karena Jadi 'Korban' Perkawinan Sedarah Berabad-abad, Raja Charles II dari Spanyol Juga Punya Kehidupan Kontroversial

By Mentari DP, Minggu, 20 Maret 2022 | 17:30 WIB

Raja Charles II dari Spanyol.

Intisari-Online.com - Pernah dengar kisah Raja Charles II dari Spanyol?

Raja Charles II dari Spanyol adalah anggota keluarga kerajaan House of Hapsburg atau keluarga Hapsburg.

Sebab House of Hapsburg  menyediakan raja-raja yang memerintah atas wilayah yang luas.

Pada awalnya, kerajaan dan koloni Eropa membentang hingga ke Amerika.

Tapi Habsburg Spanyol dibubarkan pada 1 November 1700, setelah kematian penguasa terakhirnya dan mungkin yang paling terkenal.

Yaitu Charles II dari Spanyol.

Meskipun raja ini diberikan hak untuk menjalankan kerajaan yang besar dan kuat, ia dikenang sebagai penguasa yang lemah.

Semua itu karena banyaknya masalah kesehatan dan kecerdasannya yang buruk.

Penelitian modern mengkonfirmasi bahwa kondisi mental dan fisiknya sebagian besar disebabkan oleh sejarah ekstensif perkawinan sedarah yang dipraktikkan keluarga kerajaannya selama beberapa dekade.

Baca Juga: Manfaatkan Situasi Panasnya Perang Rusia-Ukraina, China Malah Dapat Keuntungan Paling Besar! Tak Hanya Khianati Vladimir Putin, Rencana Jadi Negara Adidaya Kian Terwujud

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Menahan Napas, Untuk Pertama Kalinya Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal di Ukraina, Bisa Terbang Sejauh 2.000 Km Sambil Bawa Puluhan Hulu Ledak Nuklir

Dilansir dari thevintagenews.com pada Minggu (20/3/2022), keluarga Hapsburg terkenal dengan sepupu yang menikah satu sama lain.

Sehingga Charles II memiliki fisik yang tidak menarik.

Dia memiliki tengkorak yang memanjang dan rahang yang menonjol, ciri-ciri yang dikatakan khas untuk Hapsburg.

Karena ia juga kebetulan hidup di masa-masa ketika takhayul berkembang, banyak kelainan bentuk tubuhnya.

Orang-orang mengatakan dia terkena sihir. Itulah sebabnya dia mendapat julukan "El Hechizado" atau dalam bahasa Inggris "the Hexed".

Ketika Charles mewarisi takhta pada September 1665, dia baru berusia empat tahun.

Dia adalah satu-satunya ahli waris yang sah, tetapi karena dia masih sangat muda, ibunya mengambil peran sebagai bupati.

Karena kondisinya, dia diduga hampir tidak belajar membaca atau menulis, dan dia tidak pernah berhasil mendapatkan pendidikan yang layak untuk seorang bangsawan.

Beberapa sumber menggambarkan perilakunya sebagai kekanak-kanakan.

Baca Juga: Lagaknya Sok Sangar Provokasi Rusia Bersama 27 Negara NATO, Belum Diapa-apakan Pesawat Militer Amerika Ini Mendadak Jatuh di Negara Tetangga Ukraina

Baca Juga: Ada yang Tewas Mengenaskan Dieksekusi dengan Dibakar Hidup-hidup, Begini Cara Kejam Raja Henry VIII Saat Eksekusi Wanita-wanita di Sekitarnya

Karena lemah, raja tentu saja tunduk pada kepentingan berbagai penguasa lain yang berusaha memaksakan pengaruhnya di wilayah Spanyol.

Charles diduga mangsa yang mudah, jatuh di bawah pengaruh orang-orang yang mengelilinginya.

Penulis Will dan Ariel Durant mencatat dalam buku mereka "The Story of Civilization bahwa Charles II" dengan pendek, lumpuh, epilepsi, pikun, dan benar-benar botak sebelum usia 35 tahun.

Mereka juga berkomentar bahwa dia selalu di ambang kematian.

Penyebabnya karena ada setidaknya 11 pernikahan antar kerabat yang dilakukan dalam keluarga Charles II selama abad ke-15 dan ke-16.

Ini berarti mereka adalah keturunan dari nenek moyang yang sama atau kerabat sedarah.

Charles II meninggal lima hari sebelum ulang tahunnya yang ke-39 tahun.

Pada saat itu, dia tidak memiliki anak dan tanpa ahli waris.

Baca Juga: Padahal Ayahnya Keturunan Nabi Daud dan Dipandang Baik oleh Nabi Isa, Sejarah Raja Yehuda Ini Langsung Dihapus dari Teks Alkitab Setelah Lakukan Dosa-dosa Besar Ini

Baca Juga: Gila Wanita Sampai Rebut Istri Ayahnya Sendiri, Inilah Dosa-dosa Masa Lalu Kaisar Yang Guang, Pantas Dijuluki Salah Satu Tirain Terburuk dalam Sejarah China