Salah satunya menjualnya ke China.
Pakar, yang merupakan analis di Pusat Kepentingan Nasional thinktank AS, membandingkan situasi saat ini dengan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Dia menjelaskan bahwa China sebelumnya membeli sebanyak yang mereka bisa dari reruntuhan Uni Soviet.
Dan sepertinya jejak ini akan kembali dilakukan Presiden China Xi Jinping.
Xi Jinping bisa saja menggunakan kerentanan ekonomoi Rusia untuk memperoleh teknologi senjata Moskow.
Tujuannya sudah jelas untuk meningkatkan status mereka sendiri di panggung dunia militer.
"Bahkan jika Putin menarik semua pasukannya keluar dari Ukraina hari ini, sanksi tidak akan mungkin langsung dicabut," tutur Harry Kazianis.
"Jika dia mau Rusia bertahan, maka dia harus menjadi koloni China pada saat ini."
"Itulah satu-satunya cara dia mendapatkan dukungan finansial yang dia butuhkan untuk bertahan hidup."
"Saya pikir orang China juga akan senang untuk mendapatkan pijakan sebanyak mungkin di Rusia."