Find Us On Social Media :

Adakan Pembicaraan Telepon di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Inilah 5 Alasan Mengapa Pembicaraan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping Bisa Bermanfaat Hentikan Perang

By May N, Sabtu, 19 Maret 2022 | 09:19 WIB

Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan)

Bahkan sebelum Rusia menyerang Ukraina, pejabat AS menyaksikan dengan khawatir kedekatan Putin dan Xi, dan direktur CIA Bill Burns mengatakan akhir minggu lalu bahwa kemitraan mereka berakar dalam "alasan-alasan yang sangat berdarah dingin."

Kini pehabat AS melihat berbagai jenis sinyal.

Baca Juga: Menterinya Sampai Pasrah Akui Sedang Frustasi, China Geregetan dengan Polah AS, Dilarang Bantu Rusia tapi 'Tangannya' Dipinjam untuk Serang Rusia, Tanpa Izin

Baca Juga: Bikin Dunia Ketar-Ketir, Karena Rusia Kongkalikong Militer dengan China Untuk Gempur Ukraina, Terkuak Begini Penjelasan Negeri Panda Setelah Dituduh Beri Bantuan Militer ke Rusia

Ketika China mundur dan tidak memilih dari pemungutan suara PBB terhadap Rusia, bagi AS Beijing sedang memberi jarak.

Kemudian seorang pejabat China mengatakan bulan lalu bahwa kedaulatan Ukraina harus dihormati.

Namun sinyal lain telah menunjukkan langkah lebih mengakomodasi, termasuk dukungan China atas disinformasi Rusia.

4. Sekutu-sekutu AS di Asia memperhatikan reaksi China pada perang Rusia-Ukraina dengan seksama

Serangan Rusia ke Ukraina, melanggar kedaulatan dan mengirim Eropa ke konflik terburuknya dalam puluhan tahun, telah mengirim kekhawatiran ke seluruh dunia.

Taiwan adalah yang memperhatikan hal ini paling utama.

Beijing baru-baru ini meningkatkan penerbangan militer ke pulau itu dan memperingatkan melawan dukungan AS.

Pada hari-hari awal konflik Ukraina, ada ketakutan serangan Rusia dapat memicu serangan China ke Taiwan, walaupun kini tampaknya hal ini tidak benar.