Find Us On Social Media :

Serangan Rusia Meningkat, Presiden Ukraina Malah Minta Dikirim Senjata Lawas Buatan Rusia Ini, Padahal Versi Terbarunya Sudah Ada

By Tatik Ariyani, Jumat, 18 Maret 2022 | 14:30 WIB

Rudal S-300V1 Ukraina

Intisari-Online.com - Di tengah serangan Rusia yang semakin intensif di kota-kota besar Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengimbau masyarakat internasional untuk memberikan Kyiv sistem pertahanan udara seperti S-300.

Dalam pidato virtual kepada Kongres AS pada 15 Maret, Zelenskyy mendesak anggota parlemen Amerika dan Gedung Putih untuk mengirimkan senjata yang mampu mempertahankan negaranya dari serangan udara dan serangan rudal Rusia.

Zelensky secara khusus menyebutkan sistem pertahanan udara S-300 dalam pidatonya.

Meskipun S-300 merupakan pendahulu dari S-400 Rusia yang sangat canggih, sistem rudal ini masih dianggap mampu melawan rudal balistik dan juga rudal jelajah.

Rudal S-400 hanya dioperasikan oleh Rusia, China dan Turki dan telah dipasok ke India.

“Apakah terlalu banyak meminta, untuk menciptakan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk menyelamatkan orang? Jika ini terlalu banyak, kami menawarkan alternatif. Anda tahu sistem pertahanan seperti apa yang kami butuhkan: S-300 dan lainnya,” kata presiden Ukraina, melansir The EurAsian Times, Jumat (18/3/2022).

“Kemampuan untuk menggunakan pesawat terbang, penerbangan yang kuat untuk melindungi rakyat kami, kebebasan kami, tanah kami; pesawat yang dapat membantu Ukraina, membantu Eropa.”

Saat ini, Slovakia tampaknya telah setuju untuk memberi Ukraina sistem pertahanan udara era Soviet ini.

Baca Juga: Setelah Putin Disebut Joe Biden Diktator, Rusia Beri Peringatan Tak Kalah Ngeri Kepada AS: Kami Punya Kekuatan untuk Mengganti Amerika sebagai Negara Adidaya

Baca Juga: Jadi Sorotan, Terungkap Strategi Perang Ukraina yang Mematikan dengan Kerahkan Tim Intelijen Militer Khusus untuk 'Membidik' Perwira Rusia

Sementara AS dan NATO masih mencari cara untuk melengkapi kemampuan pertahanan udara Kyiv, sehingga transfer tersebut tidak dikonfirmasi.

Martina Koval Kakascikova, juru bicara Kementerian Pertahanan Slovakia, mengatakan masalah itu akan dibahas dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang tiba di Bratislava pada hari Kamis.