Find Us On Social Media :

Misteri Sosok Raden Wijaya, Ternyata Pangeran Kerajaan Musuh Majapahit yang Terbuang dan Lari ke Timur untuk Menyelamatkan Nyawanya, Siapa yang Membuangnya?

By May N, Kamis, 17 Maret 2022 | 17:00 WIB

Ilustrasi Raden Wijaya

Intisari - Online.com - Raden Wijaya tidak diragukan lagi adalah salah satu tokoh penting dalam silsilah Raja-raja Jawa.

Ia merupakan pendiri dan raja pertama Kerajaan Majapahit, dengan bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309 M).

Ia dibesarkan di Kerajaan Singasari.

Menurut prasasti Kudadu, tahun 1292 M, terjadi pemberontakan terhadap Kerajaan Singasari oleh Bupati Gelang-gelang, Jayakatwang.

Mengutip kitab Pararaton, Jayakatwang mengirim pasukan bernama Jaran Guyang untuk menyerbu Singasari dari arah utara.

Raden Wijaya yang saat itu sudah menjadi menantu raja terakhir Singasari, Kertanegara, diperintahkan memimpin pasukan Singasari menangkal serangan pasukan Jayakatwang.

Namun, Jaran Guyang hanyalah taktik Jayakatwang, dan walaupun Raden Wijaya berhasil mengalahkan pasukan tersebut, tapi mereka hanya umpan.

Pasukan yang lebih besar dikirimkan ke Singasari oleh Jayakatwang dan sebagian besar kekuatan militer Singasari yang dipimpin Raden Wijaya belum kembali, membuat Jayakatwang berhasil menduduki istana dan membunuh Kertanegara.

Baca Juga: Dimulai dari Raden Wijaya Hingga Puncak Kejayaan pada Masa Pemerintahan Hayam Wuruk dan Berkuasa Hingga Hampir Dua Abad, Inilah Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Bisa Jadi Bukti Keberadaannya

Baca Juga: Jadi Penguasa Nusantara, Begini Jalan Panjang Raden Wijaya Dirikan Kerajaan Majapahit, Terpaksa Tunduk pada Musuhnya hingga Berhasil Kadali Pasukan Mongol

Pasukan pimpinan Raden Wijaya tercerai-belai setelah mengetahui Singasari jatuh dan Kertanegara tewas. Bersama pengikut setia yang masih tersisa, Raden Wijaya melarikan diri ke dalam hutan rimba di sekitar aliran Sungai Brantas. Ia dibantu pengawalnya seperti Nambi, Kebo (Mahisa) Anabrang, Lembu Sora, dan Dharmaputra seperti Ra Kuti Ra Semi, Ra Tanca, Ra Wedeng,dll.

Raden Wijaya terus-terusan dikejar pasukan Kedori, dan ia hendak melarikan diri hendak berlindung di sebelah utara Singasari, yaitu Terung, tapi ia mengubah arah ke arah timur.