Penulis
Intisari-Online.com -Sekitar 60 tahun yang lalu, seorang arkeologmemotret beberapa kerangkaberusia 8.000 tahun di Portugal selatan.
Namun kini, analisis terbaru dari foto tersebut menunjukkan mumi manusiatertua tidak berasal dari Mesir atau bahkan Chili, melainkan Eropa.
Melansir Live Science, Senin (14/3/2022), belasan mayat kunoditemukan di Lembah Sado selatan Portugal selama penggalian pada 1960-an.
Setidaknya satu dari mayat itu telah djadikan mumi, para peneliti menduga itu dilakukan untuk memudahkan membawanya ke kuburan.
Para peneliti juga menemukantanda-tanda bahwa mayat-mayat lain yang terkubur di situs itu mungkin juga telah menjadi mumi.
Hal itu berarti bahwapraktik mumifikasi bisa saja sudahtersebar luas di wilayah tersebut pada waktu itu.
Prosedur mumifikasi yang rumit digunakan di Mesir kuno lebih dari 4.500 tahun yang lalu, dan bukti mumifikasi telah ditemukan di tempat lain di Eropa, berasal dari sekitar 1000 SM.
Tetapi mumi yang baru diidentifikasi di Portugal adalah yang tertua yang pernah ditemukan dan mendahului pemegang rekor sebelumnya — mumi di wilayah pesisir Gurun Atacama Chili — sekitar 1.000 tahun.
Meskipun mumifikasi relatif mudah dalam kondisi yang sangat kering seperti Gurun Atacama, sulit untuk menemukan buktinya di Eropa.
Kondisi Eropa yang lebihbasah berarti jaringan lunak mumi jarang terawetkan, kata Rita Peyroteo-Stjerna, bioarkeolog di Universitas Uppsala di Swedia.
"Sangat sulit untuk melakukan pengamatan ini, tapi masih bisa dilakukandengan metode gabungan dan pekerjaan eksperimental," katanya kepada Live Science.
Peyroteo-Stjerna adalah penulis utama studi tentang penemuan ini yang diterbitkan bulan ini juga di European Journal of Archaeology.
Bukti mumifikasi berasal dari beberapa gulungan film fotografi yang ditemukan di antara barang-barang milik seorang arkeolog Portugis yang telah meninggal, Manuel Farinha dos Santos, yang meninggal pada tahun 2001.
Meskipun beberapa dokumentasi dan peta situs yang digambar tangan disimpan di Museum Nasional Arkeologi di Lisbon, foto-foto ini sebelumnya belum diketahui.
Setelahmenggunakan foto-foto untuk merekonstruksi penguburan di dua lokasi, para ilmuwan mengamati bahwa tulang-tulang itudiikat dengan ikatan yang sekarang sudah hancur.
Selain itu, mereka mencatat tulang-tulang yangmelekat dan masih berada di tempatnya.
Juga tidak ada tanda-tanda bahwa tanah kuburan kuno telah bergerak saat jaringan lunak tubuh membusuk.
Secara keseluruhan, tanda-tanda ini menunjukkan bahwa tubuh telah menjadi mumi setelah kematian.
(*)