Find Us On Social Media :

Mengapa Banyak Terjadi Pemberontakan di Kerajaan Majapahit?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 14 Maret 2022 | 16:35 WIB

(Ilustrasi) Mengapa banyak terjadi pemberontakan di Kerajaan Majapahit

Intisari-Online.com - Tahukah Anda mengapa banyak terjadi pemberontakan di Kerajaan Majapahit?

Sebelum mengetahui mengapa banyak terjadi pemberontakan di Kerajaan Majapahit, Anda harus tahu bahwa Kerajaan Majapahit berdiri pada akhir abad ke-13.

Kerajaan Hindu-Buddha ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-14.

Raja pertama adalah Raden Wijaya, lalu raja kedua Kerajaan Majapahit yang berkuasa antara 1309 hingga 1328 M ialah Jayanegara.

Setelah naik takhta, ia bergelar Sri Sundarapandyadewadhiswara Wikramottungadewa.

Kisah hidupnya ditulis dalam beberapa catatan, seperti Kitab Pararaton dan Kitab Negarakertagama.

Dari Pararaton, diketahui bahwa Raja Jayanegara mempunyai julukan Kala Gemet. Julukan ini disematkan karena sang raja memiliki kepribadian yang kurang baik dan dianggap lemah sebagai penguasa.

Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak Tak Terlepas dari Sosok Raden Patah

 Baca Juga: Salah Satunya Malah Pernah Dibikin Kocar-kacir oleh Pendiri Majapahit, Inilah Daftar Negara yang Pernah Permalukan Rusia dalam Perang

Pasalnya, pada masa Raja Jayanegara Kerajaan Majapahit sering mengalami pemberontakan.

Mengapa banyak terjadi pemberontakan di Kerajaan Majapahit?

1. Jayanegara merupakan raja yang masih muda sehingga tidak cukup cakap dalam memimpin kerajaan