Penelitian bulan ini yang diterbitkan di jurnal Clinical Nutrition ESPEN oleh Clinical Society of European Nutrition and Metabolism, peneliti kardiovaskular dan nutrisi dari Yunani dan Algeria mulai mengenali jika konsumsi kopi teratur berkaitan dengan risiko rendah penyakit kardiovaskular.
Fokus penelitian ini adalah untuk meneliti efek kopi instan pada perkembangan penyakit jantung.
Baca Juga: Semua Noda Membandel Bisa Langsung Diusir dengan Bahan-bahan Dapur Ini, Langsung Saja Mari Praktik!
Untuk melakukan ini, peneliti mengumpulkan data dari 1.041 partisipan pria dan wanita antara usia 39 sampai 67 (umur rata-rata 53,6 tahun).
Dari sampel ini, peneliti melaporkan bahwa 30% orang "terbiasa mengkonsumsi kopi instan."
Pada perhitungan awal, mereka temukan jika konsumen kopi instan menunjukkan tekanan darah sistol lebih rendah.
Namun setelah menyesuaikan dengan beberapa faktor, tim peneliti menemukan jika hal ini bukan ukuran yang benar-benar pasti.
Pengukuran selanjutnya lebih menunjukkan hasil.
Mereka temukan jika konsumsi kopi instan dikaitkan dengan arteri karotis yang baik.
Pada penelitian tahun 2008 yang diterbitkan di Nature, arteri karotis menunjukkan elastisitas sehat dari jantung, menjadi penanda kesehatan kardiovaskular.
Kesimpulannya adalah, peneliti dalam studi ini melaporkan bahwa "kebiasaan konsumsi kopi instan jumlah sedang" akan menimbulkan elastisitas arteri.
Hal ini yang berkaitan dengan rendahnya penyakit kardiovaskular.